Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya akan mengajukan satu nama calon Kapolri ke DPR.

Menurut Marzuki, kalau Presiden Yudhoyono mengajukan lebih dari satu nama calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri, maka akan terjadi kompetisi yang tidak sehat di internal Polri dan proses seleksinya nanti DPR.

"Presiden akan ajukan satu nama saja," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Namun sampai hari ini, lanjut mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu, Presidenbelum mengajukan nama calon Kapolri ke DPR yang selanjutnya akan diuji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III.

"Presiden Yudhoyono belum mengajukan nama calon Kapolri. Saat ini nama calon Kapolri baru diserahkan Kapolri ke Presiden Yudhoyono, tapi DPR belum dikirimi oleh presiden," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Mengenai dua nama yang santer disebut-sebut yakni Komjen Nanan Sukarna dan Irjen Imam Soedjarwo yang sudah berada di tangan presiden, Marzuki menilai, kalaupun nantinya Presidenmengajukan nama-nama tersebut, tidak masalah sama sekali.

"Kalau memang dua nama itu diajukan ke DPR, keduanya sudah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sehingga diyakini sebagai figur yang terbaik untuk dipilih salah satunya memimpin Polri ke depan," kata Marzuki.

Ia berharap, Kapolri mendatang harus mampu melakukan reformasi internal Polri dan memberikan pelayanan yang baik kepada publik.

"Harapan saya, Kapolri terpilih adalah orang yang bisa melanjutkan reformasi di tubuh Polri. Bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat, responsif pada pengaduan masyarakat, tak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus," ujarnya.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, kemungkinan Presidenakan mengajukan satu nama calon Kapolri ke DPR.

"Kemungkinan satu nama saja," kata Sudi.

Sedangkan Kapolri Bambang Hendarso Danuri mengatakan, untuk menjadi calon Kapolri harus berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Oleh karena itu, Bambang mengusulkan kenaikan pangkat bagi Irjen Imam Soedjarwo menjadi Komjen.

"Kita usulkan kepada Presiden Yudhoyono untuk kenaikan pangkat bagi Irjen Imam Soedjarwo," kataKapolri.
(ANT/A024)