Milan (ANTARA News) - Zlatan Ibrahimovic seperti terbenam selama 66 menit ketika melakukan debut di kandang sendiri bersama AC Milan, tetapi permainannya bersinar di kompetisi Eropa ketika mencetak dua gol untuk kemenangan 2-0 timnya itu pada laga Liga Champions melawan Auxerre, Rabu.

"Saya bekerja keras dan Anda bisa melihat hasilnya," kata pemain dari Swedia itu, yang gagal menendang penalti ketika timnya kalah 0-2 dalam laga Seri A di Cesena, saat diwawancarai TV Sky, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Tapi malam ini rasanya amat menyenangkan," katanya.

Striker itu selalu menjadi perhatian dan perpindahannya dari Inter Milan ke Barcelona tahun lalu semakin menjadi pusat perhatian terlebih karena klub lamanya itu berusaha memperbaiki penampilan mereka di kompetisi Liga Champions.

Ia melangkah lagi ke San Siro seolah ia tidak pernah meninggalkannya dan penonton amat dekat dengan mantan pemain Inter itu, sehingga ia selalu disambut dengan hangat.

Sorakan penonton berubah menjadi nada kecewa, karena AC Milan tampil memprihatinkan pada babak awal laga pembuka Grup G itu, sedangkan Ibrahimovic nyaris tidak menyentuh bola karena gerakannya dijaga dan jarang berada pada ruang kosong.

Auxerre, urutan ketiga musim lalu tetapi belum pernah menang pada musim ini, mendapatkan peluang emas sebelum turun minum, ketika Adama

Coulibaly melakukan tembakan tetapi menerpa tiang gawang dan Steeven Langil menyia-nyiakan kesempatannya ketika berada di dekat gawang Milan.

"Dengan melakukan serangan balik yang kencang, mereka menjadi tim berbahaya bagi kami," kata pelatih baru Milan Massimiliano Allegri dalam temu pers setelah kemenangan pertama Rossoneri di kompetisi Eropa dalam dua tahun ini.

"Pada babak kedua mereka merosot dan selabiknya kami yang memegang peranan. Ibra tampil luar biasa pada babak kedua, karena ia bermain secara tim amat bagus," katanya.

Allegri, melakukan debut awal di Liga Champions seperti halnya pelatih tim lawan Jean Fernandez, berdiri di tepi lapangan dengan tangan bersedekap ke dada pada babak pertama, tetapi pada babak berikutnya ia mulai berteriak memberi pengarahan.

Kevin Prince Boateng, yang disewa Milan bulan lalu dan dibeli Genoa dari Portsmouth pada hari yang sama, tampil sebagai pemain pengganti kapten Massimo Ambrosini pada babak pertama dan ia menunjukkan kiprahnya.

Milan bersinar dengan penampilan pemain tengah pemain terbaik Piala Dunia asal Ghana itu, ketika ia menyerbu dan mendapat umpan dari Ronaldinho pada menit ke-66 dan dengan jitu mengoper bola kepada Ibrahimovic yang akhirnya menjebol gawang lawan.

Pemain Brazil, Ronaldinho, juga tidak bersinar pada babak pertama, akhirnya melakukan gerakan cepat dan membagi bola kepada

Ibrahimovic yang menyelesaikannya dengan tenang ke arah pojok gawang.

Pahlawan baru Milan itu mengembangkan kedua lengannya setelah mencetak gol dan temannya berhamburan menghampirinya dalam merayakan gol mereka.

Auxerre kelihatannya terlalu asing di seputar San Siro, seperti pendukung mereka yang sibuk memotret stadion sebelum pertandingan dimulai, tetapi bila mereka memiliki rasa percaya tinggi mereka bisa saja memenangi laga itu.

"Amat sulit menduga serangan lawan," kata Fernandez.

"Kami frustrasi pada akhir babak pertama, karena kami tidak mampu menyelesaikan peluang kami. Mungkin kami kurang pengalaman mengatasi masalah kami," katanya.
(ANT/A024)