PBB (ANTARA News/Reuters) - Dewan Keamanan PBB Rabu setuju untuk mempertahankan misi pengawasannya di Nepal selama empat bulan lagi setelah pemerintah dan penentang Maois-nya sepakat untuk merampungkan proses damai yang macet pada waktu ini.

Satu resolusi yang disahkan dengan suara bulat oleh ke 15 anggota Dewan Keamanan mengatakan perpanjangan itu akan menjadi perpanjangan terakhir bagi misi yang dikenal sebagai UNMIN itu. Mandat misi itu akan berakhir pada 15 Januari 2011. Sesudah tanggal itu, UNMIN akan meninggalkan Nepal, kata dewan.

Menurut perjanjian 2006 yang mengakhiri perang saudara satu dasawarsa lamanya antara pemerintah dan pemberontak Maois, UNMIN yang memiliki 250 anggota memiliki sejumlah pengawas senjata di kamp-kamp bekas pemberontak Maois tempat senjata disimpan, dan di tempat penyimpanan senjata di barak-barak militer.

Badan dunia itu telah berupaya selama sementara waktu untuk menarik misi tersebut, tapi kebuntuan politik antara pemerintah dan Maois telah merintangi kemajuan ke arah penylesaian jangka panjang di negara Himalaya itu.

Kedua belah pihak sepakat pekan ini untuk menyelesaikan pada pertengahan Januari tugas yang tersisa menurut proses damai mereka. Satu tantangan utamanya adalah rehabilitasi dan integrasi lebih dari 19.000 bekas petempur Maois, yang sekarang ini tinggal di 28 kamp yang diawasi oleh PBB, ke dalam militer nasional Nepal.

Kesepakatan itu membolehkan pemerintah dan Maois untuk meminta bersama pada PBB satu perpanjangan lagi UNMIN.

Resolusi Dewan Keamanan yang dirancang oleh Inggris itu minta pada pemerintah dan Maois untuk menyusun rencana aksi yang dijadwalkan dengan pertanda jelas untuk berurusan dengan bekas-bekas petempur tersebut.

Kebuntuan politik dalam negeri Nepal tetap tak tertpecahkan, bagaimanaun. Pemilihan berulang kali oleh parlemen telah gagal untuk memilih seorang perdana menteri sejak Madhav Kumar Nepal mengundurkan diri pada 30 Juni lalu. Ia terus memimpin pemerintah sementara. (S008/K004)