Langkat, Sumut (ANTARA News) - Sebanyak 329 calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Langkat Sumatera Utara, mulai 14-16 September 2010, melaksanakan suntik meningitis di tiga puskesmas yang telah ditunjuk Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.
Sekretaris Urusan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat Ainul Aswad, di Langkat, Rabu, mengatakan bahwa seharusnya yang disuntik meningitis ada 330 calon jemaah haji Langkat.
"Namun satu orang atas nama Khalijah dari Kecamatan Babalan meninggal dunia, jadi yang melaksanakan suntik sesuai dengan ketentuan hanya tinggal 329 calon jemaah haji saja," kata Ainul Aswad.
Ainul juga menjelaskan pula ada tiga lokasi yang ditunjuk untuk melaksanakan hal tersebut yaitu Puskesmas Babalan, yang meliputi calon jemaah haji yang berada di Besitang, Pangkalan Susu, Pematang Jaya, Babalan, Brandan Barat, Sei Lepan, Gebang dan Tanjungpura.
Sementara itu untuk Puskesmas Stabat, meliputi calon jemaah haji yang bertempat tinggal di Stabat, Wampu, Hinai, Padang Tualang, Sawit Sebrang, Batang Serangan, Secanggang, dan Binjai.
Sedangkan Puskesmas Kuala, melayani calon jemaah haji yang berasal dari Kecamatan Bahorok, Salapain, Sei Bingai, Sirapit, Kutambaru, Kuala, dan kecamatan Selesai, ujarnya.
Menyangkut pelunasan biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) terhadap 329 calon jemaah haji Langkat, keseluruhannya sudah melunasinya di berbagai bank yang ada di Langkat sebesar 3237 dolar, katanya pula.
Ainul Aswad juga menyampaikan bahwa 329 calon jemaah haji Langkat, sebelum berangkat akan diberikan pelatihan selama satu hari yaitu 21 September 2010 di Kementerian Agama Langkat di Stabat.
Sedangkan bila masih ada lagi calon jemaah haji yang belum melaksanakan suntik meningitis, maka Kementerian Agama akan mengundang Dinas Kesehatan Langkat, untuk melaksanakan kegiatan tersebut 20-22 September 2010 di tempat yang sama, katanya. (ANT-218/K004)
329 Calon Jemaah Haji Suntik Meningitis
15 September 2010 23:45 WIB
Seorang petugas menyuntikkan vaksin meningitis pada seorang calon jamaah haji/ilustrasi. (ANTARA/Septianda Perdana)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: