Jakarta (ANTARA) - Gareth Bale mengatakan bahwa menjadi kapten timnas Wales dalam pertandingan pembukaan Piala Eropa (Euro) 2020 melawan Swiss pada Sabtu akan menjadi kehormatan dan termasuk salah satu momen terbaik sepanjang kariernya.

Penyerang berusia 31 tahun itu memainkan peran kunci saat Wales mencapai semifinal Euro 2016.

Bale menggantikan Ashley Williams sebagai kapten permanen ketika bek itu pensiun awal tahun ini.

Baca juga: Perjalanan berliku UEFA mewujudkan Euro 2020

"Akan menjadi kehormatan besar untuk mengenakan ban kapten," kata Bale jelang pertandingan pertama Wales di Euro yang dikutip BBC pada Sabtu.

"Lagi pula, ini adalah kehormatan besar, tetapi memimpin negara Anda ke turnamen besar akan menjadi salah satu hal terpenting dalam karier saya."

Bale adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Wales dengan 33 gol dari 92 penampilan dan ia mencetak gol di ketiga pertandingan grup Euro 2016 mereka.

Meskipun mantan pemain Tottenham telah menjalani 11 pertandingan tanpa mencetak gol untuk Wales, ia merasa dalam dalam kondisi yang baik setelah akhir musim yang baik dengan sebagai pemain pinjaman di Spurs.

Baca juga: Trigol Gareth Bale bawa Tottenham dekati empat besar
Baca juga: Gareth Bale tidak berencana permanenkan kontrak di Tottenham


“Seperti yang selalu saya katakan sejak saya memulai dan ketika saya mencetak banyak gol, tidak masalah siapa yang mencetak gol, yang penting adalah hasilnya,” lanjutnya.

“Saya belum mencetak gol untuk sementara waktu, tetapi saya mungkin telah membuat enam atau tujuh assist dalam waktu itu. Jadi saya masih berkontribusi dalam hal gol."

"Saya tidak khawatir. Saya tahu kemampuan saya mencetak gol dan mudah-mudahan bila ada kesempatan saya bisa mengambilnya."

Wales dan Swiss masuk dalam Grup A bersama Italia dan Turki. Italia baru saja mengalahkan Turki 3-0 pada pertandingan pembukaan pada Sabtu dini hari WIB.

Baca juga: Italia gebuk Turki 3-0 dalam laga perdana Euro 2020
Baca juga: Pertunjukan kembang api dan balon warnai pembukaan Euro 2020
Baca juga: Preview Euro 2020: Belgia vs Rusia