Raker dengan DPD, Mendag sampaikan dukungan tiga prioritas nasional
11 Juni 2021 21:30 WIB
Tangkapan layar - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi . (ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, Kementerian Perdagangan mendukung tiga Prioritas Nasional (PN) yang mengacu pada tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 yaitu ‘Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural’.
Hal tersebut disampaikan Mendag dalam Rapat Kerja bersama Komite II DPD RI yang membahas Pelaksanaan Program Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2021 dan Rencana Kerja Tahun 2022 di Daerah.
“Ketiga Prioritas Nasional tersebut adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan,” jelas Mendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Melalui ketiga PN tersebut, Mendag menyebut, kementeriannya akan berperan aktif melalui berbagai kebijakan dan program-program terkait.
Baca juga: Mendag: Vaksinasi gotong royong bakal percepat pemulihan perdagangan
Sebagai penjabaran dari ketiga PN dimaksud, Kemendag telah menetapkan enam sasaran strategis, yaitu mewujudkan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan; mewujudkan konsumen cerdas dan pelaku usaha yang tertib serta bertanggung jawab; meningkatkan pasar produk dalam negeri; dan mengoptimalkan peranan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditas.
Selain itu, meningkatnya pertumbuhan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa; serta meningkatnya kinerja kementerian perdagangan yang bersih, akuntabel, dan profesional.
Menurut Mendag, beberapa program dan kegiatan yang telah disusun Kemendag guna mendukung pencapaian PN tersebut antara lain pembangunan/revitalisasi pasar rakyat tipe C/D dan gudang non Sistem Resi Gudang (SRG), melakukan pengawasan kegiatan perdagangan dan edukasi konsumen, mengimplementasikan dan pemanfaatan SRG, serta melakukan perundingan dan ratifikasi perjanjian perdagangan internasional.
Baca juga: Sejahterakan petani, Kemendag percepat implementasi sistem resi gudang
Mendag juga menjelaskan, berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2021 perihal Pagu Indikatif Belanja K/L T.A 2022, Kemendag mendapatkan Pagu Indikatif sebesar Rp2,39 triliun.
Ke depan, lanjut Lutfi, Kemendag juga akan mendukung dua tematik penugasan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Tematik pertama, Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dengan kegiatan pembangunan/revitalisasi pasar rakyat tematik wisata sebanyak 10 Unit pada 10 daerah pariwisata prioritas dan satu unit di Bali.
Tematik kedua, Pengembangan Kawasan Food Estate dan Sentra Produksi dengan kegiatan pembangunan gudang korporasi petani pada dua daerah kawasan food estate di Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk realisasi anggaran Kemendag TA 2021 yang sedang berjalan, Mendag menjelaskan, per 10 Juni 2021 telah mencapai Rp680,87 miliar atau 23,42 persen dari total pagu yang dimiliki sebesar Rp2,90 triliun.
“Walau pada awal tahun alokasi pagu anggaran Kemendag mengalami penghematan (refocusing) sebanyak dua kali, kami akan tetap bekerja keras untuk mengoptimalkan anggaran yang ada sehingga target-target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis dapat tetap tercapai,” tegas Mendag.
Sementara, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Kemendag atas kemitraan yang telah terbentuk selama ini.
“Kami sangat mendukung program kerja dan kegiatan Kemendag sepanjang menyangkut demi kepentingan nasional dan kepentingan daerah di sektor perdagangan. Diharapkan, kemitraan ini dapat terus terjaga dan terjalin dengan baik,” pungkas Yorrys.
Hal tersebut disampaikan Mendag dalam Rapat Kerja bersama Komite II DPD RI yang membahas Pelaksanaan Program Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2021 dan Rencana Kerja Tahun 2022 di Daerah.
“Ketiga Prioritas Nasional tersebut adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan,” jelas Mendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Melalui ketiga PN tersebut, Mendag menyebut, kementeriannya akan berperan aktif melalui berbagai kebijakan dan program-program terkait.
Baca juga: Mendag: Vaksinasi gotong royong bakal percepat pemulihan perdagangan
Sebagai penjabaran dari ketiga PN dimaksud, Kemendag telah menetapkan enam sasaran strategis, yaitu mewujudkan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan; mewujudkan konsumen cerdas dan pelaku usaha yang tertib serta bertanggung jawab; meningkatkan pasar produk dalam negeri; dan mengoptimalkan peranan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditas.
Selain itu, meningkatnya pertumbuhan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa; serta meningkatnya kinerja kementerian perdagangan yang bersih, akuntabel, dan profesional.
Menurut Mendag, beberapa program dan kegiatan yang telah disusun Kemendag guna mendukung pencapaian PN tersebut antara lain pembangunan/revitalisasi pasar rakyat tipe C/D dan gudang non Sistem Resi Gudang (SRG), melakukan pengawasan kegiatan perdagangan dan edukasi konsumen, mengimplementasikan dan pemanfaatan SRG, serta melakukan perundingan dan ratifikasi perjanjian perdagangan internasional.
Baca juga: Sejahterakan petani, Kemendag percepat implementasi sistem resi gudang
Mendag juga menjelaskan, berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2021 perihal Pagu Indikatif Belanja K/L T.A 2022, Kemendag mendapatkan Pagu Indikatif sebesar Rp2,39 triliun.
Ke depan, lanjut Lutfi, Kemendag juga akan mendukung dua tematik penugasan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Tematik pertama, Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dengan kegiatan pembangunan/revitalisasi pasar rakyat tematik wisata sebanyak 10 Unit pada 10 daerah pariwisata prioritas dan satu unit di Bali.
Tematik kedua, Pengembangan Kawasan Food Estate dan Sentra Produksi dengan kegiatan pembangunan gudang korporasi petani pada dua daerah kawasan food estate di Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk realisasi anggaran Kemendag TA 2021 yang sedang berjalan, Mendag menjelaskan, per 10 Juni 2021 telah mencapai Rp680,87 miliar atau 23,42 persen dari total pagu yang dimiliki sebesar Rp2,90 triliun.
“Walau pada awal tahun alokasi pagu anggaran Kemendag mengalami penghematan (refocusing) sebanyak dua kali, kami akan tetap bekerja keras untuk mengoptimalkan anggaran yang ada sehingga target-target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis dapat tetap tercapai,” tegas Mendag.
Sementara, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Kemendag atas kemitraan yang telah terbentuk selama ini.
“Kami sangat mendukung program kerja dan kegiatan Kemendag sepanjang menyangkut demi kepentingan nasional dan kepentingan daerah di sektor perdagangan. Diharapkan, kemitraan ini dapat terus terjaga dan terjalin dengan baik,” pungkas Yorrys.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: