Elnusa rampungkan eksplorasi cadangan migas di Kutai Timur
11 Juni 2021 21:02 WIB
Ilustrasi: Karyawan Pertamina memantau kegiatan eksplorasi pengeboran migas lepas pantai di Kalimantan Timur. ANTARA/HO-Pertamina/aa. (Handout Pertamina)
Jakarta (ANTARA) - PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina (Persero), baru saja menuntaskan pekerjaan eksplorasi minyak dan gas (migas) survei seismik darat dua dimensi di Batu Utak, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang dimulai Agustus 2020 hingga akhir Mei 2021.
Direktur Pengembangan Usaha merangkap Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto mengatakan pihaknya menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan total panjang lintasan 963 kilometer melalui enam kecamatan dan 24 desa.
“Pencapaian jam kerja aman 2.216.576 man-hours dari 2.082 personel dan di dalamnya melibatkan tenaga kerja lokal,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Arief menambahkan pandemi COVID-19 menjadi tantangan dalam kegiatan eksplorasi migas.
Pihaknya mampu melewati kondisi itu dengan patuh terhadap protokol COVID-19, sehingga pergantian kru yang berulang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala.
Baca juga: PHM Gandeng Elnusa untuk Jasa Cementing Sumur di Rawa-rawa
“Dukungan koordinasi, bantuan, dan kerja sama warga serta pemerintah setempat turut membantu pelaksanaan survei sehingga dapat selesai dengan aman dan lancar,” kata Arief.
Pencapaian itu membuat Elnusa semakin percaya diri dan yakin mampu bersinergi bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang didukung kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, yang saat ini gencar mengejar target peningkatan produksi minyak 1 juta BOPD dengan melakukan kegiatan secara masif, agresif, dan efisien.
Sepanjang 2020 Elnusa juga turut merampungkan seismik laut dua dimensi Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 kilometer yang menjadi rekor total lintasan seismik terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir.
Baca juga: Elnusa rampungkan hydraulic genjot produksi migas
Direktur Pengembangan Usaha merangkap Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto mengatakan pihaknya menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan total panjang lintasan 963 kilometer melalui enam kecamatan dan 24 desa.
“Pencapaian jam kerja aman 2.216.576 man-hours dari 2.082 personel dan di dalamnya melibatkan tenaga kerja lokal,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Arief menambahkan pandemi COVID-19 menjadi tantangan dalam kegiatan eksplorasi migas.
Pihaknya mampu melewati kondisi itu dengan patuh terhadap protokol COVID-19, sehingga pergantian kru yang berulang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala.
Baca juga: PHM Gandeng Elnusa untuk Jasa Cementing Sumur di Rawa-rawa
“Dukungan koordinasi, bantuan, dan kerja sama warga serta pemerintah setempat turut membantu pelaksanaan survei sehingga dapat selesai dengan aman dan lancar,” kata Arief.
Pencapaian itu membuat Elnusa semakin percaya diri dan yakin mampu bersinergi bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang didukung kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, yang saat ini gencar mengejar target peningkatan produksi minyak 1 juta BOPD dengan melakukan kegiatan secara masif, agresif, dan efisien.
Sepanjang 2020 Elnusa juga turut merampungkan seismik laut dua dimensi Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 kilometer yang menjadi rekor total lintasan seismik terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir.
Baca juga: Elnusa rampungkan hydraulic genjot produksi migas
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: