Kolombo (ANTARA) - Otoritas Sri Lanka mengatakan varian COVID-19 Alpha sangat menular, yang pertama kali muncul di Inggris, terdeteksi di sembilan wilayah di negara tersebut, demikian lansiran media setempat pada Jumat.

Direktur Unit Sel Biologi, Imunitas dan Alergi di Universitas Sri Jayewardenepura di Sri Lanka, Chandima Jeewandara mengatakan varian lainnya juga dilaporkan di negara tersebut.

Menurut Jeewandara, B117 yang dikenal sebagai varian Alpha, dilaporkan di Ibu Kota Kolombo dan wilayah lainnya. Sementara, B1617, alias varian Delta, terdeteksi di fasilitas karantina di Waskaduwa, pinggiran ibu kota.

Sri Lanka saat ini menghadapi gelombang ketiga pandemi dengan total 216.134 kasus dan 2.011 kematian COVID-19, menurut data statistik resmi.

Sumber: Xinhua

Baca juga: India kirim vaksin AstraZeneca gratis ke Sri Lanka untuk inokulasi

Baca juga: MUI protes soal kremasi jenazah COVID termasuk Muslim di Sri Lanka


Bali tetap buka pariwisata internasional Juli 2021, meski ada varian baru COVID-19