Wakil Ketua Komisi IX DPR tinjau vaksinasi COVID-19 di Rusun Marunda
11 Juni 2021 17:56 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021). (ANTARA/ HO-Dok. Puskesmas Marunda)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga berusia 18 tahun ke atas di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Blok A10, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.
Charles mengatakan hingga siang pukul 13.00 WIB tadi, ada lebih dari 500 orang peserta yang mengikuti kegiatan vaksinasi tahap ketiga di DKI Jakarta tersebut dari target pelaksanaan sebanyak 1.000 orang.
"Saya cek (peserta) tadi jam 13.00 WIB, sekitar 500 orang ya. Sepertinya (domisili warga) mayoritas di Rusun Marunda," kata Charles.
Program vaksinasi COVID-19 tersebut terlaksana berkat dukungan dari tim Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara, Puskesmas Kecamatan Cilincing, Puskesmas Kelurahan Marunda, Puskesmas Kelurahan Rusun Marunda, Tim Unit Pengelola Rusun Marunda serta lintas sektor Kelurahan Marunda.
Charles mengatakan dirinya juga ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi tersebut agar kekebalan kelompok di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Marunda, Jakarta Utara bisa segera tercapai.
Baca juga: GOR Sawah Besar jadi lokasi vaksinasi warga 18 tahun ke atas
Menurutnya, pemerintah penting mempercepat pelaksanaan vaksinasi tersebut agar masyarakat dapat segera beranjak dari masa sulit akibat pandemi COVID-19.
“Saya berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam vaksinasi agar Indonesia segera keluar dari pandemi dan masa-masa sulit ini," kata Charles.
Selain itu, ia juga menilai pemerintah pusat perlu segera "menarik rem darurat" dalam upaya menekan penularan COVID-19, mengingat lonjakan kasus baru di sejumlah daerah usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah yang lalu.
“Seperti yang telah diungkapkan Presiden tentang strategi rem gas dalam penanganan COVID-19, saya kira sekarang saatnya pemerintah menarik rem,” kata Charles.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menggunakan dosis 46 vial.
Baca juga: Kecamatan Cipayung sediakan sembilan lokasi vaksinasi COVID-19
"Jumlah vaksin yang dipakai 46 vial. Peserta vaksinasi hari ini berjumlah 497 orang," ujar Yudi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Yudi, tidak ada peserta yang perlu ditunda ataupun tidak diberikan vaksin dalam pelaksanaan kali itu.
Laporan terakhir menyatakan bahwa vaksinasi berjalan lancar tanpa adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Selama kegiatan berlangsung, terdapat empat meja yang dilalui para peserta vaksinasi yaitu meja pendaftaran untuk menunjukkan kartu identitas penduduk dan formulir pendaftaran, meja seleksi untuk pengecekan kesehatan seperti tekanan darah dan lain-lain, meja penyuntikan, serta meja observasi dan penginputan data.
Sementara itu, salah seorang peserta bernama Misna (34) mengatakan senang mengikuti vaksin tersebut karena prosesnya cepat dan saat disuntik tidak merasakan sakit.
Baca juga: 4,5 juta dosis vaksin telah diberikan untuk warga
"Prosesnya cepat, disuntiknya juga tidak sakit. Terus tadi diperiksa dulu sih sebelum vaksin," kata Misna.
Charles mengatakan hingga siang pukul 13.00 WIB tadi, ada lebih dari 500 orang peserta yang mengikuti kegiatan vaksinasi tahap ketiga di DKI Jakarta tersebut dari target pelaksanaan sebanyak 1.000 orang.
"Saya cek (peserta) tadi jam 13.00 WIB, sekitar 500 orang ya. Sepertinya (domisili warga) mayoritas di Rusun Marunda," kata Charles.
Program vaksinasi COVID-19 tersebut terlaksana berkat dukungan dari tim Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara, Puskesmas Kecamatan Cilincing, Puskesmas Kelurahan Marunda, Puskesmas Kelurahan Rusun Marunda, Tim Unit Pengelola Rusun Marunda serta lintas sektor Kelurahan Marunda.
Charles mengatakan dirinya juga ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi tersebut agar kekebalan kelompok di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Marunda, Jakarta Utara bisa segera tercapai.
Baca juga: GOR Sawah Besar jadi lokasi vaksinasi warga 18 tahun ke atas
Menurutnya, pemerintah penting mempercepat pelaksanaan vaksinasi tersebut agar masyarakat dapat segera beranjak dari masa sulit akibat pandemi COVID-19.
“Saya berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam vaksinasi agar Indonesia segera keluar dari pandemi dan masa-masa sulit ini," kata Charles.
Selain itu, ia juga menilai pemerintah pusat perlu segera "menarik rem darurat" dalam upaya menekan penularan COVID-19, mengingat lonjakan kasus baru di sejumlah daerah usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah yang lalu.
“Seperti yang telah diungkapkan Presiden tentang strategi rem gas dalam penanganan COVID-19, saya kira sekarang saatnya pemerintah menarik rem,” kata Charles.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menggunakan dosis 46 vial.
Baca juga: Kecamatan Cipayung sediakan sembilan lokasi vaksinasi COVID-19
"Jumlah vaksin yang dipakai 46 vial. Peserta vaksinasi hari ini berjumlah 497 orang," ujar Yudi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Yudi, tidak ada peserta yang perlu ditunda ataupun tidak diberikan vaksin dalam pelaksanaan kali itu.
Laporan terakhir menyatakan bahwa vaksinasi berjalan lancar tanpa adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Selama kegiatan berlangsung, terdapat empat meja yang dilalui para peserta vaksinasi yaitu meja pendaftaran untuk menunjukkan kartu identitas penduduk dan formulir pendaftaran, meja seleksi untuk pengecekan kesehatan seperti tekanan darah dan lain-lain, meja penyuntikan, serta meja observasi dan penginputan data.
Sementara itu, salah seorang peserta bernama Misna (34) mengatakan senang mengikuti vaksin tersebut karena prosesnya cepat dan saat disuntik tidak merasakan sakit.
Baca juga: 4,5 juta dosis vaksin telah diberikan untuk warga
"Prosesnya cepat, disuntiknya juga tidak sakit. Terus tadi diperiksa dulu sih sebelum vaksin," kata Misna.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: