Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Nevi Zuairina mendorong Kementerian BUMN mengoptimalkan pelibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa di perusahaan pelat merah.
"Saya meminta Kementerian BUMN dapat melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa di BUMN sehingga serapannya maksimal," ujar Nevi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Nevi, salah satu bentuk nyata dalam peran kementerian adalah dengan memiliki program insentif dan kemudahan birokrasi yang membantu UMKM agar lebih berdaya di masa pandemi ini.
"Peran BUMN dalam melakukan strategi pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan UMKM sangat penting," katanya.
Baca juga: Presiden minta jajarannya proaktif dampingi UMKM masuk e-commerce
Ia mencontohkan dengan menciptakan rantai pasok domestik yang terintegrasi dan mendorong produktivitas hingga ke rantai pasok global akan mengurai berbagai persoalan mulai dari pelaku usaha besar hingga kecil di daerah-daerah.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menilai Pasar Digital atau PaDi UMKM dapat memperluas ekosistem bagi para UMKM Indonesia.
Menurut Menteri BUMN, peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.
Baca juga: Jamkrindo bagi tips agar UMKM bisa bertahan di tengah pandemi
PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, sehingga memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.
Platform ini juga akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa.
DPR dorong BUMN optimalkan pelibatan UMKM di pengadaan barang dan jasa
11 Juni 2021 13:47 WIB
Ilustrasi - Pedagang menata dagangannya di Pojok UMKM Cibodas, Kota Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: