London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (10/6/2021), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,10 persen atau 7,17 poin, menjadi menetap di 7.088,18 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,20 persen atau 14,08 poin menjadi 7.081,01 poin pada Rabu (9/6/2021), setelah menguat 0,25 persen atau 17,87 poin menjadi 7.095,09 poin pada Selasa (8/6/2021), dan bertambah 0,12 persen atau 8,18 poin menjadi 7.077,22 poin pada Senin (7/6/2021).

BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melambung 6,55 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan operator pasar otomotif digital Inggris Auto Trader Group yang melonjak 6,54 persen, serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew terangkat 2,42 persen.

Sementara itu, Thungela Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara Afrika Selatan yang tercatat di Inggris berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 93,21 persen.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang kehilangan 3,13 persen, serta perusahaan jaringan supermarket berbasis di Inggris J Sainsbury merosot 2,98 persen.