Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan agenda nonton bareng (nobar) Piala Eropa 2021 perlu mewaspadai kondisi 'asimptomatik' yang umum ditemukan pada kaum muda.

"Yang menjadi masalah adalah bahwa masyarakat itu abai kalau tidak ada gejala, kemudian masuk ke dalam kategori tanpa gejala (asimptomatik)," katanya dalam acara virtual Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN, Kamis.

Dante mengatakan kondisi asimptomatik umumnya dialami masyarakat pada rentang usia muda yang memiliki imun tubuh yang kuat.

Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes

Meski berstatus sebagai pasien COVID-19 tanpa gejala, kata Dante, namun sebenarnya seseorang dengan asimptomatik bisa membawa SARS-CoV-2 yang bersarang dalam tubuhnya hingga ke rumah, lalu menulari keluarga bahkan rekan mereka.

"Kemudian virus itu menjadi gejala setelah dia menularkan kepada kelompok anggota keluarganya yang berusia tua atau yang mempunyai komorbid tertentu," katanya.

Meskipun seseorang tidak mempunyai gejala, kata Dante, tetapi mereka berpotensi untuk menularkan kepada orang-orang sekitarnya.

"Mungkin akan jadi lebih berbahaya daripada yang kita alami pada saat kita tidak bergejala," katanya.

Baca juga: Wamenkes: Kasus COVID-19 kelompok Lansia cenderung naik usai Lebaran

Untuk itu Dante mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemunculan klaster baru COVID-19 dari agenda 'nonton bareng' (nobar) Piala Eropa yang bergulir 11 Juni hingga 11 Juli 2021.

"Saya menghimbau kepada masyarakat adanya Piala Eropa adanya lebaran, liburan itu tetap kita harus menjaga protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Wamenkes: Kematian akibat merokok kedua terbesar setelah hipertensi
Baca juga: Wamenkes dorong perhatian khusus untuk orang lanjut usia