Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat melakukan penguatan operasi untuk membantu menanggulangi lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Tengah dengan menyiagakan sejumlah personel dan melakukan penyemprotan disinfektan secara masif.

"Dalam rapat koordinasi, para kepala markas, khususnya yang di Jawa Tengah, sudah kami instruksikan untuk penguatan operasi. Kami di Markas Pusat juga akan menyediakan logistik yang diperlukan," ujar Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kalla: PMI hadir saat masyarakat ada kesulitan

Kalla menyampaikan PMI mengalihkan sejumlah armada mobil penyemprot cairan disinfektan (gunner spray) dan mengirimkan masker serta perlengkapan perlindungan diri ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

Memasuki minggu ketiga setelah Lebaran Idul Fitri, sejumlah daerah mengalami lonjakan kasus COVID-19. Jawa Tengah merupakan provinsi yang mengalami kenaikan signifikan hingga 120 persen.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menambahkan sejumlah kepala markas PMI diinstruksikan menyiagakan jajarannya di posko-posko penyekatan mikro maupun makro.

Mereka diminta aktif melaksanakan promosi kesehatan serta membagikan perlengkapan perlindungan diri ke masyarakat setempat. "Bukan hanya di Jawa Tengah, tapi daerah lain juga berpotensi ada kenaikan. Kita harus antisipasi lebih dini lonjakan itu," terangnya. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tempat karantina untuk menangani lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah.

"Ini ruang yang kita siapkan pada saat COVID-19 muncul tahun lalu, belum pernah dipakai tempatnya bagus, kemarin saya minta untuk dibuka lagi, sudah dibersihkan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Rencananya tempat karantina yang belum digunakan itu dimanfaatkan untuk mengisolasi pasien COVID-19 dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya.

Baca juga: PMI ingatkan relawannya prioritaskan prokes saat tanggulangi banjir

Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk pasien COVID-19 di Sukabumi


Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Jateng, sehingga mengakibatkan bed occupancy rate (BOR/keterisian tempat tidur) di daerah-daerah tersebut mulai penuh.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu meminta pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk bergotong royong membantu penanganan COVID-19.