London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (9/6), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,20 persen atau 14,08 poin, menjadi menetap di 7.081,01 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,25 persen atau 17,87 poin menjadi 7.095,09 poin pada Selasa (8/6), setelah bertambah 0,12 persen atau 8,18 poin menjadi 7.077,22 poin pada Senin (7/6), dan naik tipis 0,07 persen atau 4,69 poin menjadi 7.069,04 poin pada Jumat (4/6).

Baca juga: Saham pertambangan dan asuransi seret indeks FTSE 100 Inggris turun

Thungela Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara Afrika Selatan yang tercatat di Inggris berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 9,62 persen.

Diikuti saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon yang terpuruk 3,44 persen, serta perusahaan yang mendesain, mengembangkan, memproduksi, dan menjual peralatan pengukuran dan kalibrasi presisi berteknologi tinggi Renishaw merosot 3,06 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari ketiga, indeks FTSE terangkat 0,25 persen

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol melonjak 3,27 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan farmasa Inggris AstraZeneca yang meningkat 2,46 persen, serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew bertambah 2,28 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 terkerek 0,12 persen