Kemensos ajak Bertha latih vokal penyandang disabilitas
9 Juni 2021 15:59 WIB
Pertemuan Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama pelatih vokal Bertha di Kantor Kementerian Sosial Salemba, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (Antara/HO-Kemensos RI)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial lewat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial mengajak pelatih vokal Bertha sebagai pelatih vokal untuk melatih musik para disabilitas menuju konser Asia Pasific 2022.
Inovasi ini hadir setelah melihat para disabilitas memiliki talenta yang berbeda-beda, tak terkecuali dalam bermusik.
“Ke depan kita akan membahas program pendidikan musik dan vokal untuk anak-anak disabilitas dengan Kementerian Sosial,” kata Bertha dalam keterangannya setelah menemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu.
Kementerian Sosial akan bekerjasama dengan sekolah vokal Talenta Svara Bertha lewat tahap pertama yang dilakukan, yaitu mengetahui mana saja disabilitas yang memiliki potensi untuk diberdayakan.
Baca juga: Pemkot Tangerang vaksinasi ODGJ dan penyandang disabilitas
Baca juga: Memvaksin ODGJ dan disabilitas, ragam kisah unik nakes di Surabaya
“Ini dilakukan karena musik tidak hanya genjrang-genjreng, namun banyak hal yang dapat diambil. Jika kita bisa konsisten latihan saya yakin bisa. Yang memiliki potensi bermain gitar dilatih gitar, bass dilatih bass, satu per satu kita latih,” ujar Bertha.
Toni Brilianto sebagai Direktur Musik Talenta Svara Bertha berpendapat, untuk melatih seorang musisi, harus mengetahui bagaimana keahlian yang dimiliki musisi tersebut.
"Langkah pertama, musisi harus tahu dulu mana yang mau diberdayakan. Kita pengen dengar dari Kemensos, baru kita bisa berbuat lebih lanjut. Mulai dari mana, nih, apakah musisinya membutuhkan sentuhan-sentuhan atau secara teknis butuh aransemen," papar Toni.
Toni berharap di konser Asia Pasifik 2022 nanti, musisi yang akan diberdayakan.*
Baca juga: Kemensos siapkan 490 kursi roda dan tongkat sensor untuk disabilitas
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi layanan vaksin COVID-19 untuk difabel di Solo
Inovasi ini hadir setelah melihat para disabilitas memiliki talenta yang berbeda-beda, tak terkecuali dalam bermusik.
“Ke depan kita akan membahas program pendidikan musik dan vokal untuk anak-anak disabilitas dengan Kementerian Sosial,” kata Bertha dalam keterangannya setelah menemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu.
Kementerian Sosial akan bekerjasama dengan sekolah vokal Talenta Svara Bertha lewat tahap pertama yang dilakukan, yaitu mengetahui mana saja disabilitas yang memiliki potensi untuk diberdayakan.
Baca juga: Pemkot Tangerang vaksinasi ODGJ dan penyandang disabilitas
Baca juga: Memvaksin ODGJ dan disabilitas, ragam kisah unik nakes di Surabaya
“Ini dilakukan karena musik tidak hanya genjrang-genjreng, namun banyak hal yang dapat diambil. Jika kita bisa konsisten latihan saya yakin bisa. Yang memiliki potensi bermain gitar dilatih gitar, bass dilatih bass, satu per satu kita latih,” ujar Bertha.
Toni Brilianto sebagai Direktur Musik Talenta Svara Bertha berpendapat, untuk melatih seorang musisi, harus mengetahui bagaimana keahlian yang dimiliki musisi tersebut.
"Langkah pertama, musisi harus tahu dulu mana yang mau diberdayakan. Kita pengen dengar dari Kemensos, baru kita bisa berbuat lebih lanjut. Mulai dari mana, nih, apakah musisinya membutuhkan sentuhan-sentuhan atau secara teknis butuh aransemen," papar Toni.
Toni berharap di konser Asia Pasifik 2022 nanti, musisi yang akan diberdayakan.*
Baca juga: Kemensos siapkan 490 kursi roda dan tongkat sensor untuk disabilitas
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi layanan vaksin COVID-19 untuk difabel di Solo
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: