Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk membangun kemandirian pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah tersebut.

Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika menyatakan melalui kemandirian pertanian, peternakan dan perikanan tersebut diharapkan nantinya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Banten namun juga memasok ke wilayah lain seperti Jakarta.

"Saat ini ada permintaan sapi untuk RPH di Jakarta dan sekitarnya semoga bisa disuplai oleh peternak Banten," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Guntur yang sudah bekerjasama dengan pesantren di Banten beternak dan penggemukan sapi itu menyatakan peternakan di wilayah paling barat Pulau Jawa iu sangat bagus, begitu juga kebutuhan pangan lainnya cukup besar dan bisa dipenuhi oleh petani setempat.

Sebelumnya saat menghadiri Halal Bihalal Intani Provinsi Banten, di kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi Banten, Serang, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana damai dan kondusif serta berkolaborasi mengembangkan pertanian dan membangun kemandirian pangan.

Menurut dia, Banten memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, namun belum dikembangkan optimal sehingga perlu dukungan komunitas dan pelaku usaha.

“Produk petani harus memiliki nilai tambah sehingga petani untung. Disini baru panen singkong, harganya di petani di bawah seribu per kilogram. Itu karena tidak punya nilai tambah dan akses ke pasar,” ujar gubernur.

Oleh karena itu, dia berharap Banten menjadi pemain utama dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Banten dan ibu kota Jakarta.

Bendahara Komite Ekspor Masyarakat Ekonomi Syariah, M Hasan Gaido mengungkapkan banyak produk pertanian Banten yang layak ekspor terlebih lagi potensinya besar, tapi saat ini baru diprioritaskan memenuhi kebutuhan Banten dan Jakarta.

Dalam kegiatan halal bihalal yang diisi dengan diskusi "Membina Petani dan Nelayan untuk Ketahanan Pangan dan Bernilai Ekspor Halal" itu, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarudin menegaskan Bank Banten siap mendukung pengembangan pertanian di wilayah tersebut.

"Oleh karena itu kami saat ini sedang membenahi bank milik Pemprov Banten ini menjadi bank yang unggul dan pilihan masyarakat Banten," katanya.

Baca juga: Bangun kemandirian petani, Mentan serahkan bantuan KUR Rp4,82 miliar
Baca juga: ACT sebut Wakaf Pangan Produktif dorong kemandirian petani
Baca juga: Mentan lepas ekspor 4.000 ton olahan jagung dan gandum asal Banten