Dunhuang, Gansu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gansu turut mempererat hubungan antara China dan ASEAN meskipun wilayah di barat daratan Tiongkok tersebut tidak berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Gansu sangat berarti bagi China dalam menjalin hubungan dengan ASEAN, setidaknya hal itu tercermin dalam kunjungan para diplomat dan media dari ASEAN dalam sepekan terakhir,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN-China Center (ACC) Chen Dehai di KotaBr Dunhuang, Provinsi Gansu, Selasa (8/6) malam.

Kehangatan pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam menyambut kunjungan para diplomat dan jurnalis ASEAN sangat terasa sejak kedatangan mereka di Lanzhou, Ibu Kota Provinsi Gansu, pada Kamis (3/6).

Baca juga: ACC minta media ASEAN-China sebarkan energi positif

Saat para delegasi ASEAN menumpang kapal di Sungai Kuning, Kota Lanzhou, pada Jumat (4/6) malam, masyarakat setempat mengelu-elukan mereka.

Demikian pula ketika mereka mengunjungi puncak Bars Snow di atas ketinggian 3.830 meter dari permukaan laut di Kabupaten Sunan pada Minggu (6/6).

"Kami akan selalu ingat perjalanan ini," kata Chen Lea Keong dari Kedutaan Besar Malaysia di Beijing mewakili delegasi ASEAN seraya mengucapkan terima kasih kepada ACC dan Pemprov Gansu.

Pihak Pemprov Gansu pun merasa terhormat yang setinggi-tingginya kepada ACC dan delegasi ASEAN atas kunjungan di daerah yang sebagian besar wilayahnya berada di Gurun Gobi itu.

"Kami senang jika nanti ada delegasi ASEAN lagi yang datang mengunjungi daerah kami," kata Direktur Informasi dan Publikasi Pemprov Gansu Guo Jinshi yang turut mendampingi para delegasi mengunjungi beberapa kota di wilayah pemerintahannya.

Gansu merupakan poros utama Jalur Sutera Kuno yang menghubungkan China dengan beberapa negara di Timur-Tengah dan Eropa.

Sebanyak 13 delegasi diplomat dan perwakilan media ASEAN di China bersama ACC serta China Report Press mengunjungi Provinsi Gansu pada 3-9 Juni 2021 dalam rangkaian peringatan 30 tahun Hubungan China-ASEAN.

Ada lima kota yang jaraknya sangat berjauhan sehingga harus ditempuh dengan kereta api cepat dan bus dalam waktu seharian.

Kunjungan tersebut berakhir di Dunhuang, sebuah kota wisata sejarah yang berada di tengah-tengah Gurun Gobi, tepatnya di koridor Hexi yang menghubungkan Gansu dengan Xinjiang.

Pertemuan diakhiri dengan jamuan makan malam dan menyanyi bersama lagu-lagu populer di masing-masing negara para delegasi, baik di China maupun ASEAN.

Dalam kurun waktu hampir dua tahun terakhir, ASEAN menjadi mitra dagang terpenting bagi China.

Baca juga: Sekjen ACC temui mahasiswa ASEAN di Lanzhou University
Baca juga: ASEAN-China memberantas kemiskinan di tengah pandemi