Lelang SUN serap Rp34 triliun
8 Juni 2021 18:40 WIB
Seorang karyawan BNI mengamati harga Surat Utang Negara (SUN) di BNI Treasury, Jakarta, Selasa (8/6). Pemerintah menambah jumlah utang melalui lelang empat seri Surat Utang Negara (SUN)sebesar Rp6,35 trilliun dengan total penawaran Rp17,11 trilliun. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/Koz. (ANTARA/PRASETYO UTOMO)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp34 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp78,45 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini melewati target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun.
Untuk seri SPN12210909, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,10602 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp1,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,05 persen dan imbal hasil tertinggi 3,2 persen.
Untuk seri SPN12220527, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,3296 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,47 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,23 persen dan imbal hasil tertinggi 3,39 persen.
Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp11 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,45993 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp20,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,43 persen dan imbal hasil tertinggi 5,65 persen.
Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp14,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,38996 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp33,74 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,36 persen dan imbal hasil tertinggi 6,52 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,37916 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp3,41 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,24 persen dan imbal hasil tertinggi 6,5 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,04982 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp13,7 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,02 persen dan imbal hasil tertinggi 7,2 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,88977 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp3,93 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,85 persen dan imbal hasil tertinggi 7,08 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp334,24 triliun.
Baca juga: Kemenkeu pastikan kondisi global-domestik bantu realisasi lelang SUN
Baca juga: Lelang SUN serap Rp32,55 triliun
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini melewati target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun.
Untuk seri SPN12210909, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,10602 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp1,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,05 persen dan imbal hasil tertinggi 3,2 persen.
Untuk seri SPN12220527, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,3296 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,47 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,23 persen dan imbal hasil tertinggi 3,39 persen.
Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp11 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,45993 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp20,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,43 persen dan imbal hasil tertinggi 5,65 persen.
Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp14,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,38996 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp33,74 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,36 persen dan imbal hasil tertinggi 6,52 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,37916 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp3,41 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,24 persen dan imbal hasil tertinggi 6,5 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,04982 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp13,7 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,02 persen dan imbal hasil tertinggi 7,2 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,88977 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp3,93 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,85 persen dan imbal hasil tertinggi 7,08 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp334,24 triliun.
Baca juga: Kemenkeu pastikan kondisi global-domestik bantu realisasi lelang SUN
Baca juga: Lelang SUN serap Rp32,55 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: