Liga 1 Indonesia
Sudirman: Fisik pemain Persija masih 60-70 persen
8 Juni 2021 18:12 WIB
Pelatih anyar Persija Jakarta, Sudirman, yang ditunjuk menggantikan Sergio Farias mulai Kamis (10/9/2020). Sergio Farias memutuskan untuk membatalkan kontrak karena alasan keluarga. (ANTARA/HO/Persija)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persija Sudirman mengatakan kondisi fisik para pemainnya masih di kisaran 60-70 persen menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 mulai 10 Juli 2021.
Kondisi itulah yang membuat Sudirman terus fokus menempa fisik Marko Simic dan kawan-kawan agar siap mengarungi kompetisi, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Selasa.
"Saya menargetkan kondisi pemain di atas 90 persen menjelang kompetisi nanti," ujar juru taktik yang membawa skuad Macan Kemayoran juara Piala Menpora 2021 itu.
Baca juga: Persija kembali latihan mulai 20 Mei secara tertutup
Selain fokus pada kebugaran, Sudirman juga menambahkan aspek lain dalam latihan yang digelar di POR Sawangan, Depok.
Pada Senin (7/6), pria berusia 52 tahun tersebut menyisipkan menu permainan cepat (speed play), penyelesaian akhir (finishing) dan bertahan (defending).
Sudirman melakukan tugasnya dengan baik meski ia dipastikan tidak akan melatih Persija di Liga 1 musim 2021-2022.
Manajemen skuad Macan Kemayoran sudah menjalin komunikasi dengan sosok pelatih baru, yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Nantinya, Sudirman akan menjadi asisten pelatih.
Terkait kepelatihan itu, Sudirman memastikan akan membantu pelatih anyar secara maksimal.
"Saya berharap beliau bisa cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia, karena hal seperti itu sangat memengaruhi kesuksesan pelatih asing," kata Sudirman.
Baca juga: Persija: Pelatih baru masih urus administrasi
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 rencananya bergulir mulai 10 Juli 2021 sampai Maret 2022.
Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh, tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang sudah disepakati dalam Kongres Biasa PSSI 2021 pada Sabtu (29/5) lalu, dan akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.
Nantinya, seri satu akan berlangsung di klaster pertama, seri dua di klaster kedua dan seri ketiga di klaster ketiga. Lalu berlanjut ke seri keempat yang tetap di klaster ketiga, lalu seri kelima di klaster kedua dan seri keenam atau terakhir kembali lagi ke klaster pertama.
LIB menyatakan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 tetap menerapkan sistem promosi-degradasi, dan akan bergulir tanpa penonton. Akan tetapi, kebijakan tersebut dapat berubah sesuai kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Kongres PSSI putuskan tiga hal soal Liga 1 musim 2021-2022
Baca juga: LIB pastikan Liga 1 musim 2021-2022 mulai 10 Juli
Baca juga: PSSI sambut baik terbitnya izin keramaian Liga 1 dan 2
Kondisi itulah yang membuat Sudirman terus fokus menempa fisik Marko Simic dan kawan-kawan agar siap mengarungi kompetisi, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Selasa.
"Saya menargetkan kondisi pemain di atas 90 persen menjelang kompetisi nanti," ujar juru taktik yang membawa skuad Macan Kemayoran juara Piala Menpora 2021 itu.
Baca juga: Persija kembali latihan mulai 20 Mei secara tertutup
Selain fokus pada kebugaran, Sudirman juga menambahkan aspek lain dalam latihan yang digelar di POR Sawangan, Depok.
Pada Senin (7/6), pria berusia 52 tahun tersebut menyisipkan menu permainan cepat (speed play), penyelesaian akhir (finishing) dan bertahan (defending).
Sudirman melakukan tugasnya dengan baik meski ia dipastikan tidak akan melatih Persija di Liga 1 musim 2021-2022.
Manajemen skuad Macan Kemayoran sudah menjalin komunikasi dengan sosok pelatih baru, yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Nantinya, Sudirman akan menjadi asisten pelatih.
Terkait kepelatihan itu, Sudirman memastikan akan membantu pelatih anyar secara maksimal.
"Saya berharap beliau bisa cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia, karena hal seperti itu sangat memengaruhi kesuksesan pelatih asing," kata Sudirman.
Baca juga: Persija: Pelatih baru masih urus administrasi
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 rencananya bergulir mulai 10 Juli 2021 sampai Maret 2022.
Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh, tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang sudah disepakati dalam Kongres Biasa PSSI 2021 pada Sabtu (29/5) lalu, dan akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.
Nantinya, seri satu akan berlangsung di klaster pertama, seri dua di klaster kedua dan seri ketiga di klaster ketiga. Lalu berlanjut ke seri keempat yang tetap di klaster ketiga, lalu seri kelima di klaster kedua dan seri keenam atau terakhir kembali lagi ke klaster pertama.
LIB menyatakan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 tetap menerapkan sistem promosi-degradasi, dan akan bergulir tanpa penonton. Akan tetapi, kebijakan tersebut dapat berubah sesuai kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Kongres PSSI putuskan tiga hal soal Liga 1 musim 2021-2022
Baca juga: LIB pastikan Liga 1 musim 2021-2022 mulai 10 Juli
Baca juga: PSSI sambut baik terbitnya izin keramaian Liga 1 dan 2
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: