Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima vaksin COVID-19 di Sentra Vaksinasi COVID-19 di Jakarta, Selasa, meskipun sudah pernah terpapar Virus Corona pada 2020.

"Kurang lebih enam bulan lalu saya kena COVID-19, Desember kena COVID-19, tanggal 23 Desember ditunjuk Bapak Presiden, hari ini tepat enam bulan sejak kena COVID-19, atas saran dokter saya direkomendasikan untuk mendapat vaksinasi," kata Menparekraf Sandiaga usai menerima vaksin.

Menparekraf mengaku tidak merasakan efek samping setelah menerima vaksinasi. Saat skrining, kondisi kesehatan Sandiaga terpantau normal dan diperbolehkan menerima vaksin oleh dokter.

"Vaksinnya Astrazeneca expired date-nya Juni jadi masih berlaku. Prosesnya Alhamdulillah tidak ada sama sekali keluhan," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno yakin vaksinasi percepat pemulihan ekonomi kreatif

Pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 di Mall Neo Soho Central Park bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor musik, fesyen, dan film, yang memiliki aktivitas frekuensi tinggi, berkumpul atau berkerumun, dan berinteraksi dengan publik di wilayah DKI Jakarta.

Sentra vaksinasi yang dimulai pada 8-11 Juni tersebut menargetkan pemberian vaksin pada 4.000 orang dari pelaku usaha ekonomi kreatif. Penyelenggaraan vaksinasi merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Alodokter, Neo Soho Central Park, dan rumah sakit swasta grup Bunda Medik Healthcare System (BMHS).

Sandiaga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M sebagai pencegahan COVID-19, mengingat saat ini data konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia kembali merangkak naik.

"Kita malah menemukan klaster yang memprihatinkan, seperti di Kudus dan Bangkalan. Di Jakarta Barat tadi disebutkan keterisian ICU 63 persen, isolasi mandiri 55 persen," kata Menpaekraf Sandiaga.

Selain berpesan kepada masyarakat, Menparekraf juga meminta agar para pelaku usaha mematuhi protokol kesehatan dalam membuka usaha mereka.

Baca juga: Jakarta Utara targetkan 300 ekonomi kreatif vaksin di Balai Kota


​​​​​