Cianjur (ANTARA News) - Memasuki H-2 Lebaran, Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat kian padat oleh kendaraan pemudik, termasuk sepeda motor yang jumlah ratusan setiap menit.

"Tingkat kendapatan arus mulai meningkat tajam hari ini. Namun masih didominasi pemudik dengan kendaraan roda dua, dimana jumlahnya meningkat setiap menitnya," kata Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Gatot Hadi Utomo, Rabu.

Wartawan ANTARA yang memantau melaporkan, sedikitnya 500 sepeda motor pemudik melintasi jalur itu setiap menitnya. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai puncaknya Kamis.

Sedangkan kendaraan roda empat mencapai 150 kendaraan setiap menitnya.

"Untuk roda empat peningkatanya mulai terlihat menjelang dini hari. Mungkin pengemudi memilih berangkat dini hari, agar tidak terjebak macet di beberapa titik," ucap Gatot.

Dia menjelaskan, guna antisifasi terjadiya lonjakan arus pada H-1 dan H+2, pihaknya telah mempersiapkan berbagai pola diantaranya jalur alternativ dan sistim buka tutup satu arah.

Namun pihaknya memperkirakan lonjakan arus selama hari raya, dapat diatasi dengan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.

"Biasanya pada H+2 lonjakan arus akan terus meningkat, selain masyarakat yang hendak bersilaturahmi melintas, berbaur dengan pendatang yang hendak berlibur di kawasan Puncak-Cianjur," tandasnya.

Sementara itu, ratusan pengendara sepeda motor dengan ciri khas mudik, memilih beristirahat dibeberapa masjid yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut.

Sebagian besar pemudik dengan sepeda motor tersebut, dengan tujuan dekat seperti Garut, Tasikmalaya, Cirebon dan Indramayu. Pemudik dengan tujuan Jateng dan Jatim, memilih berangkat dini hari. Dengan target sampai di kampung halaman menjelang magrib.

"Enaknya berangkat dini hari, suasana masih adem. Nanti menjelang siang bisa istirahat di tempat yang sudah direncanakan. Jadi puasa tetap jalan, sampai kampung halaman sesuai target," kata Ngatino (32), pemudik dengan tujuan Tulung Agung, Jatim.

(FKR/S026)