Banjir, Jalur Selatan Macet 7 KM
8 September 2010 16:40 WIB
Seorang petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas pemudik agar tidak terjadi kemacetan di persimpangan Buntu, Kemranjen, Banyumas, Jateng, Rabu (8/9). Sejumlah ruas jalan di jalur selatan Bandung-Jogjakarta putus akibat banjir lumpur yang menggenangi badan jalan dan ((FOTO ANTARA/Idhad Zakaria))
Semarang (ANTARA News) - Banjir yang menggenangi Desa Kedung Gedhe, Lumbir, Kabupaten Banyumas, menyebabkan kemacetan lalu lintas sepanjang 7 kilometer di jalur mudik jalur selatan Jawa Tengah, Rabu siang.
Banjir setinggi 15 centimeter itu akibat meluapnya anak Sungai Cihaur yang tidak mampu menampung air dari hujan deras.
Air bercampur lumpur dari luapan anak Sungai Cihaur menggenangi ruas jalan Wangon hingga perbatasan Jawa barat sepanjang 15 hingga 20 meter.
Kondisi jalan di kawasan Kedung Gedhe tersebut rawan tergenang banjir mengingat daerah tersebut merupakan cekungan.
Sejumlah kendaraan yang terjebak kemacetan mencoba berputar arah untuk mencari alternatif jalan yang lain.
Salah satu alternatif jalan yang dapat dilalui pemudik yakni melalui kawasan Karang Pucung, Kabupaten Cilacap.
Agar arus lalu intas di jalur Selatan ini dapat segara dilalui kembali, masyarakat setempat bergotong royong membersihkan jalan dari lumpur dan batu yang terbawa luapan sungai.
(ANT/S026)
Banjir setinggi 15 centimeter itu akibat meluapnya anak Sungai Cihaur yang tidak mampu menampung air dari hujan deras.
Air bercampur lumpur dari luapan anak Sungai Cihaur menggenangi ruas jalan Wangon hingga perbatasan Jawa barat sepanjang 15 hingga 20 meter.
Kondisi jalan di kawasan Kedung Gedhe tersebut rawan tergenang banjir mengingat daerah tersebut merupakan cekungan.
Sejumlah kendaraan yang terjebak kemacetan mencoba berputar arah untuk mencari alternatif jalan yang lain.
Salah satu alternatif jalan yang dapat dilalui pemudik yakni melalui kawasan Karang Pucung, Kabupaten Cilacap.
Agar arus lalu intas di jalur Selatan ini dapat segara dilalui kembali, masyarakat setempat bergotong royong membersihkan jalan dari lumpur dan batu yang terbawa luapan sungai.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: