Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 20 orang, termasuk beberapa wanita dan anak, tewas dalam serangan bom mobil pada hari Selasa di markas besar kepolisian di kota Kohat di bagian baratlaut Pakistan.

Enam polisi termasuk di antara yang tewas dalam ledakan terbaru itu, dan polisi mengatakan korban lainnya adalah wanita dan anak-anak yang sedang membatalkan puasa mereka di kota garnisun tersebut yang tidak jauh dari daerah suku Khyber dan Orakzai.

"Itu adalah ledakan bom mobil, kami sedang menyelidiki apakah mobil itu diparkir atau diledakkan oleh pembom bunuh diri," kata Khalid Khan, seorang pejabat penting pemerintah di Kohat, pada AFP.

"Menteri informasi provinsi Mian Iftikhar Hussain mengatakan di ibukota daerah Peshawar: "Sedikit-dikitnyanya 20 orang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka."

Fazal Naeem, juru bicara polisi di Kohat, memastikan jumlah korban tewas itu.

Sebuah kompleks tempat tinggal polisi rusak berat dan beberapa rumah di dekatnya juga runtuh akibat kuatnya ldakan, yang memerangkap orang dalam reruntuhan.

Para pekerja bantuan menghadapi kesulitan saat listrik mati setelah ledakan.Belum ada yang menyatakan diri bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
(S008/H-AK)