Kota Probolinggo siap wujudkan zero kantong plastik 2022
7 Juni 2021 16:04 WIB
Kegiatan diskusi "Ngopi Item Mesra" yang dihadiri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Sekda drg Ira Wibawati, perwakilan perusahaan, dan mitra lingkungan di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, Senin (7/6/2021). (ANTARA/ HO - Diskominfo Kota Probolinggo)
Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Probolinggo bersama pelaku usaha dan mitra lingkungan hidup menyepakati komitmen untuk mewujudkan Kota Probolinggo zero penggunaan kantong plastik pada tahun 2022 sebagai bentuk dukungan implementasi Perwali 29 tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Kesepakatan itu dilaksanakan saat "Ngopi Item Mesra" (Ngobrol Peduli Lingkungan, Mitra, Perusahaan dan Masyarakat Menuju Sejahtera) yang dihadiri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Sekda Ira Wibawati, perwakilan perusahaan, dan mitra lingkungan di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin.
"Penandatanganan komitmen bersama pemerintah dan stakeholder itu bertekad tidak memakai kantong plastik pada awal tahun 2022," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa.
Menurut dia ada waktu enam bulan akan dilakukan sosialisasi terus menerus dan pihaknya mengapresiasi kegiatan Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo ikut mendukung pengurangan sampah plastik.
"Kami melibatkan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, sebagai wadah komunikasi masyarakat dan stakeholder serta komitmen bersama mewujudkan Kota Probolinggo Bestari," tuturnya.
Baca juga: Perempuan pejuang gaya hidup nol sampah
Baca juga: Zero Waste Consortium dorong pengawasan untuk hindari plastik toksik
Ia menjelaskan isi dari penandatanganan menyebutkan bahwa perwakilan pelaku usaha dan atau kegiatan usaha berkomitmen untuk melaksanakan dan mendukung pengurangan penggunaan sampah plastik dalam melakukan kegiatan usaha dengan pembatasan penggunaan kantong plastik, pemanfaatan kembali kantong plastik, dan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan.
"Kemudian juga menyepakati adanya pengurangan penggunaan plastik dan sejenisnya antara lain sedotan plastik, stereofoam, kemasan sachet dan kemasan kantong plastik kresek," katanya.
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zaenal Abidin mengaku bersyukur bahwa semua stakeholder di Kota Probolinggo punya spirit yang sama dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia karena jika pemerintah atau pelaku usaha dan mitra berjalan sendiri maka program yang diwujudkan tidak akan sempurna.
"Dengan kebersamaan akan semakin sempurna menjalankannya. Mari bersama-sama mengedukasi masyarakat, pelaku usaha dapat mengimbau karyawannya menjadi motor penggerak peduli lingkungan, agar menjadi lebih baik, ramah dan nyaman," katanya.
Komitmen yang sudah ditandatangani, lanjut dia, mudah-mudahan menguatkan kembali edukasi agar masyarakat tidak lagi menambah limbah plastik, sehingga perlu edukasi masyarakat bahwa tahun 2022 di Kota Probolinggo zero penggunaan kantong plastik yang bisa menjadi komitmen bersama.
Baca juga: Aliansi Zero Waste: swasta lebih inovatif gunakan kemasan daur ulang
Baca juga: Atur pembatasan plastik, pengamat sebut daerah miliki kewenangan
Kesepakatan itu dilaksanakan saat "Ngopi Item Mesra" (Ngobrol Peduli Lingkungan, Mitra, Perusahaan dan Masyarakat Menuju Sejahtera) yang dihadiri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Sekda Ira Wibawati, perwakilan perusahaan, dan mitra lingkungan di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin.
"Penandatanganan komitmen bersama pemerintah dan stakeholder itu bertekad tidak memakai kantong plastik pada awal tahun 2022," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa.
Menurut dia ada waktu enam bulan akan dilakukan sosialisasi terus menerus dan pihaknya mengapresiasi kegiatan Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo ikut mendukung pengurangan sampah plastik.
"Kami melibatkan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, sebagai wadah komunikasi masyarakat dan stakeholder serta komitmen bersama mewujudkan Kota Probolinggo Bestari," tuturnya.
Baca juga: Perempuan pejuang gaya hidup nol sampah
Baca juga: Zero Waste Consortium dorong pengawasan untuk hindari plastik toksik
Ia menjelaskan isi dari penandatanganan menyebutkan bahwa perwakilan pelaku usaha dan atau kegiatan usaha berkomitmen untuk melaksanakan dan mendukung pengurangan penggunaan sampah plastik dalam melakukan kegiatan usaha dengan pembatasan penggunaan kantong plastik, pemanfaatan kembali kantong plastik, dan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan.
"Kemudian juga menyepakati adanya pengurangan penggunaan plastik dan sejenisnya antara lain sedotan plastik, stereofoam, kemasan sachet dan kemasan kantong plastik kresek," katanya.
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zaenal Abidin mengaku bersyukur bahwa semua stakeholder di Kota Probolinggo punya spirit yang sama dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia karena jika pemerintah atau pelaku usaha dan mitra berjalan sendiri maka program yang diwujudkan tidak akan sempurna.
"Dengan kebersamaan akan semakin sempurna menjalankannya. Mari bersama-sama mengedukasi masyarakat, pelaku usaha dapat mengimbau karyawannya menjadi motor penggerak peduli lingkungan, agar menjadi lebih baik, ramah dan nyaman," katanya.
Komitmen yang sudah ditandatangani, lanjut dia, mudah-mudahan menguatkan kembali edukasi agar masyarakat tidak lagi menambah limbah plastik, sehingga perlu edukasi masyarakat bahwa tahun 2022 di Kota Probolinggo zero penggunaan kantong plastik yang bisa menjadi komitmen bersama.
Baca juga: Aliansi Zero Waste: swasta lebih inovatif gunakan kemasan daur ulang
Baca juga: Atur pembatasan plastik, pengamat sebut daerah miliki kewenangan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: