Kabul (ANTARA News) - Komandan perang Afghanistan Amerika Serikat, Jenderal David Petraeus, mengingatkan bahwa kehidupan tentara AS akan berbahaya jika gereja evangelis Florida akan melaksanakan rencananya membakar kitab suci Al Quran pada peringatan 9/11 Sabtu.
Petraeus mengatakan rencana membakar kitab suci ummat Islam itu akan menjadi propaganda kudeta bagi Taliban di Afghanistan dan mengobarkan sentimen anti-AS di seluruh dunia Muslim.
Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida mengatakan, pihaknya akan membakar Al Quran pada akhir pekan ini dalam peringatan serangan udara 11 September ke-9.
Dalam satu wawancara dengan "Wall Street Journal" Selasa, Petraeus mengatakan peristiwa itu: "akan membahayakan jiwa tentara dan juga akan membahayakan seluruh upaya kita."
"Persisnya jenis tindakan itu akan dimanfaatkan Taliban dan akan menyebabkan masalah berat. Tidak hanya di sini, tapi juga di mana saja di seluruh dunia kita terlibat dengan komunitas Islam," katanya.
Rencana protes oleh 50 anggota jemaat gereja evangelis telah memicu kemarahan di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.
(H-AK/M016)
Panglima AS Kecam Rencana Pembakaran Al Quran
7 September 2010 17:16 WIB
David Petraeus (ANTARA/REUTERS/Lamarque)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: