Pemkab ingin sejarah Bogor masuk dalam muatan lokal pendidikan
6 Juni 2021 22:09 WIB
Webinar refleksi HJB bertem "Bangkit Bersama, Semangat Solidaritas dan Gotong Royong untuk Pembangunan Kabupaten Bogor". ANTARA/M Fikri Setiawan.
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mendorong agar sejarah Bogor dari masa ke masa menjadi muatan lokal untuk dipelajari siswa di seluruh sekolah wilayah Bogor.
"Sejarah Kabupaten Bogor agar masuk dalam muatan lokal pendidikan di Kabupaten Bogor," ungkap Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin dalam webinar refleksi Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, Minggu (6/6).
Munurutnya, hal itu dianggap perlu agar masyarakat paham akan sejarah, terlebih mengenai daerah asalnya sendiri. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Pemkab Bogor kali ini, seperti halnya menjalankan program Pancakarsa pun akan menjadi bagian dari sejarah Bogor.
Baca juga: Menko Airlangga-Ade Yasin tinjau proyek dua bendungan di Bogor
"Pancakarsa akan menjadi bagian dari sejarah di Bogor, sama halnya dengan sejarah Bogor lainnya pada ribuan tahun silam," kata Gus Udin dalam diskusi bertema "Bangkit Bersama, Semangat Solidaritas dan Gotong Royong untuk Pembangunan Kabupaten Bogor" itu.
Di samping itu, ia menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor dianugerahi tanah yang subur dan makmur, sehingga memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan diri.
"Tantangan saat ini bagaimana kenyamanan yang dianugrahkan menjadikan masyarakat lebih produktif, sehingga selaras antara kelestarian budaya dan persaingan global sebagai bekal menjawab tantangan zaman," tuturnya.
Baca juga: Peringati hari jadi, Bupati Bogor janji fokus tata ibu kota dan desa
Sementara itu, pemantik diskusi, Irvan Awaludin mengatakan bahwa sejak zaman kerajaan Tarumanegara dan Pakuan Pajajaran, Bogor sudah menjadi daerah yang maju dari sisi peradaban.
"Saat ini penting agar masyarakat Bogor bisa kembali mengenal jati diri sebagai wilayah penting karena pada zaman kerajaan Tarumanegara wilayahnya sampai ke timur Nusantara," ujar Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu.
"Sejarah Kabupaten Bogor agar masuk dalam muatan lokal pendidikan di Kabupaten Bogor," ungkap Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin dalam webinar refleksi Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, Minggu (6/6).
Munurutnya, hal itu dianggap perlu agar masyarakat paham akan sejarah, terlebih mengenai daerah asalnya sendiri. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Pemkab Bogor kali ini, seperti halnya menjalankan program Pancakarsa pun akan menjadi bagian dari sejarah Bogor.
Baca juga: Menko Airlangga-Ade Yasin tinjau proyek dua bendungan di Bogor
"Pancakarsa akan menjadi bagian dari sejarah di Bogor, sama halnya dengan sejarah Bogor lainnya pada ribuan tahun silam," kata Gus Udin dalam diskusi bertema "Bangkit Bersama, Semangat Solidaritas dan Gotong Royong untuk Pembangunan Kabupaten Bogor" itu.
Di samping itu, ia menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor dianugerahi tanah yang subur dan makmur, sehingga memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan diri.
"Tantangan saat ini bagaimana kenyamanan yang dianugrahkan menjadikan masyarakat lebih produktif, sehingga selaras antara kelestarian budaya dan persaingan global sebagai bekal menjawab tantangan zaman," tuturnya.
Baca juga: Peringati hari jadi, Bupati Bogor janji fokus tata ibu kota dan desa
Sementara itu, pemantik diskusi, Irvan Awaludin mengatakan bahwa sejak zaman kerajaan Tarumanegara dan Pakuan Pajajaran, Bogor sudah menjadi daerah yang maju dari sisi peradaban.
"Saat ini penting agar masyarakat Bogor bisa kembali mengenal jati diri sebagai wilayah penting karena pada zaman kerajaan Tarumanegara wilayahnya sampai ke timur Nusantara," ujar Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: