Panglima TNI apresiasi penanganan COVID-19 di Pekalongan
6 Juni 2021 21:26 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadil Tjahjanto memberikan arahan dalam kunjungan kerja di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (6/6/2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.
Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang dinilai sukses melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berbasis RT/RW sehingga penyebaran COVID-19 dapat ditekan.
"Hasil dari PPKM berskala mikro (sangat baik) yaitu yang masuk zona merah hanya adanya klaster di SMAN 4, zona kuning 63 RT/RW, dan zona hijau sebanyak 1.615 RT/RW. Ini artinya (pemkot) sudah bekerja dengan baik dan melaksanakan tugas secara maksimal sesuai fungsi PPKM mikro," katanya di Pekalongan, Minggu.
Baca juga: Kapolri dan Panglima tinjau vaksinasi di Grobogan
Panglima juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi TNI-Polri termasuk Satgas COVID-19 dalam melaksanakan tugasnya di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang dinilai sukses.
"Indikatornya adalah saat ini angka kasus aktif di Kota Pekalongan ada 81 orang," kata Panglima.
Baca juga: Dinkes catat penambahan kasus COVID-19 di Lampung 94
Selain itu, adanya laporan berjenjang data kasus positif COVID-19 yang melalui satu proses kontak erat, tes cepat, dan tes PCR yang dilakukan di tingkat RT/RW dengan baik.
"Kemudian mampu menyajikan data terkait tingkat kesembuhan, tingkat kematian, dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing, baik itu ICU maupun isolasi bisa disajikan dengan baik, antara lapangan dan kantor atau hulu dengan hilir sama," katanya.
Baca juga: Pengujian kontak kasus di Sumsel mulai gunakan antigen
Ia mengingatkan masyarakat Kota Pekalongan tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dan PPKM mikro dilakukan dengan baik.
"Saya yakin angka positif COVID-19 akan turun jika kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker meningkat. Ingat walaupun kita sudah divaksinasi namun kita juga harus tetap menggunakan masker karena penularan masih mungkin terjadi," katanya.
"Hasil dari PPKM berskala mikro (sangat baik) yaitu yang masuk zona merah hanya adanya klaster di SMAN 4, zona kuning 63 RT/RW, dan zona hijau sebanyak 1.615 RT/RW. Ini artinya (pemkot) sudah bekerja dengan baik dan melaksanakan tugas secara maksimal sesuai fungsi PPKM mikro," katanya di Pekalongan, Minggu.
Baca juga: Kapolri dan Panglima tinjau vaksinasi di Grobogan
Panglima juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi TNI-Polri termasuk Satgas COVID-19 dalam melaksanakan tugasnya di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang dinilai sukses.
"Indikatornya adalah saat ini angka kasus aktif di Kota Pekalongan ada 81 orang," kata Panglima.
Baca juga: Dinkes catat penambahan kasus COVID-19 di Lampung 94
Selain itu, adanya laporan berjenjang data kasus positif COVID-19 yang melalui satu proses kontak erat, tes cepat, dan tes PCR yang dilakukan di tingkat RT/RW dengan baik.
"Kemudian mampu menyajikan data terkait tingkat kesembuhan, tingkat kematian, dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing, baik itu ICU maupun isolasi bisa disajikan dengan baik, antara lapangan dan kantor atau hulu dengan hilir sama," katanya.
Baca juga: Pengujian kontak kasus di Sumsel mulai gunakan antigen
Ia mengingatkan masyarakat Kota Pekalongan tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dan PPKM mikro dilakukan dengan baik.
"Saya yakin angka positif COVID-19 akan turun jika kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker meningkat. Ingat walaupun kita sudah divaksinasi namun kita juga harus tetap menggunakan masker karena penularan masih mungkin terjadi," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: