Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus pada Selasa (7/9) sekitar pukul 00.23 WIB sehingga menimbulkan suara gemuruh yang keras sehingga kedengaran jelas oleh warga yang tinggal di radius delapan kilometer.

Kepala Desa Gambir, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Sapta Pelawi (49) yang dihubungi ANTARA News dari Medan, Selasa pagi menyebutkan, letusan Gunung Sinabung yang terjadi itu cukup keras, bila dibandingkan dengan empat letusan sebelumnya.

Bahkan, katanya, saking kerasnya suara letusan Gunung Sinabung yang berada di Kecamatan Naman Teran itu, hingga terdengar juga oleh pengungsi yang berada di Kabanjahe.

Selain itu, letusan Gunung Sinabung itu meimbulkan asap tebal yang bercampur debu vulkanik sepanjang lebih kurang 5.000 meter.

"Suara letusan itu sempat mengejutkan para pengungsi di Jambur Adil Makmur Kabanjahe yang dihuni lebih kurang 2.655 jiwa itu," kata Pelawi

Selanjutnya, ia mengatakan, letusan tersebut membuat para pengungsi yang berada di penampunga semaki takut untuk pulang ke rumah mereka.

Karena letusan tersebut, membuktikan bahwa aktivitas Gunung Sinabung itu kelihatannya semakin terus saja terjadi dan belum diketahui kapan normal atau berakhirnya.

"Dengan demikian warga Desa Gambir yang mencapai 600 jiwa itu tetap tinggal di lokasi penampungan tersebut," katanya.
(M034/A011)