Manado (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan tambahan tujuh kasus harian positif COVID-19 di provinsi itu pada Sabtu (5/6) semuanya berasal dari Kota Kotamobagu, sehingga kini jumlah totalnya mencapai sebanyak 15.785 kasus
"Dengan tambahan tujuh orang dari Kota Mobagu itu, secara kumulatif jumlah warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 15.785 kasus," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Steaven Dandel, MPH di Manado, Minggu.
Ia menjelaskan Kota Manado masih menjadi daerah di Provinsi Sulut dengan tingkat penularan terbanyak dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya, yakni sebanyak 5.331 kasus, sebanyak 4.980 kasus sembuh dengan 152 kasus aktif.
Selanjutnya, Kabupaten Minahasa sebanyak 1.883 kasus, di antaranya 1.798 kasus dilaporkan sembuh dan sembilan kasus aktif.
Kota Tomohon sebanyak 1.676 kasus, sebanyak 1.617 kasus dinyatakan sembuh dengan tujuh kasus aktif.
Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 1.366 kasus, di antaranya 1.329 telah dinyatakan sembuh dan lima kasus aktif, sedangkan Kota Bitung sebanyak 1.264 kasus, sebanyak 1.211 dinyatakan sembuh dan 17 kasus aktif.
"Hingga saat ini sebanyak 14.982 orang telah dinyatakan sembuh atau sebanyak 94,91 persen," katanya.
Sedangkan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,48 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 549 orang.
"Kasus aktif atau warga yang sementara mendapatkan perawatan sebanyak 254 orang atau sebesar 1,61 persen," demikian Steaven Dandel.
Baca juga: Kotamobagu terbanyak ketambahan kasus positif COVID-19 di Sulut
Baca juga: Kasus baru harian COVID-19 di Sulut bertambah empat kasus
Baca juga: Terus meningkat, total 14.854 warga Sulut sembuh dari COVID-19
Baca juga: Mensos Apresiasi Penurunan Angka Warga Miskin Kotamobagu
Tambah tujuh dari Kotamobagu, positif COVID-19 Sulut jadi 15.785 kasus
6 Juni 2021 09:55 WIB
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, MPH. (FOTO ANTARA/dok)
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: