Kabupaten Madiun tertinggi kasus aktif COVID-19 di Jatim
5 Juni 2021 23:47 WIB
Ilustrasi - Petugas memeriksa kondisi kesehatan warga sebelum mendapat suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) di balai Kelurahan Munggut, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerima sebanyak 40 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan prioritas warga lansia. (Antara Jatim/Siswowidodo/zk)
Madiun, Jatim (ANTARA) - Kasus aktif warga yang masih menderita COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun tercatat tertinggi atau menduduki posisi teratas dari 38 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur, kata Bupati Madiun Ahmad Dawami.
"Soal kasus COVID-19 aktif di Kabupaten Madiun tertinggi di Jatim, itu karena kita melakukan 'testing' dan ttracing' yang sangat masif," katanya di Madiun, Sabtu malam.
Sesuai data yang dikeluarkan oleh laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga 5 Juni 2021 menduduki posisi satu mencapai 148 kasus. Di urutan kedua ada Kota Surabaya dengan sebanyak 143 kasus, ketiga ada Kabupaten Blitar dengan 118 kasus, keempat Trenggalek dengan 100 kasus, dan kelima Banyuwangi sebanyak 99 kasus.
Bupati menyatakan pelacakan kasus positif COVID-19 terus dilakukan. Ia menambahkan bahwa upaya pencegahan penularan COVID-19 dilakukan dengan berbagai cara. Dua unit alat GeNose dan dua "polymerase chain reaction" (PCR) yang dimilikinya terus dioperasikan.
"Rapid test antigen pun masif digelar untuk mendeteksi warga berisiko. Jadi, total yang dites tinggi sekali," katanya.
Pihaknya menilai lebih baik kasus COVID-19 segera diketahui. Hal itu agar dapat sesegera mungkin dicegah menular ke warga lainnya.
Lebih lanjut ia menyatakan adanya pasien menunjukkan bahwa virus itu juga ada. Sehingga, masyarakat bisa berhati-hati. Pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Sabtu telah mencapai 3.787 orang. Dari jumlah itu, 3.407 orang di antaranya telah sembuh, 148 orang dalam pemantauan, dan 232 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Sabtu ini, konfirmasi baru sebanyak 21 orang, sembuh 26 orang, dan meninggal dunia nihil.
Adapun tiga kecamatan dari 15 kecamatan yang menjadi penyumbang kasus positif COVID-19 paling banyak di Kabupaten Madiun adalah Kecamatan Geger, Kebonsari, dan Dolopo, demikian Ahmad Dawami.
Baca juga: Khofifah kunjungi lokasi karantina buruh migran di Madiun
Baca juga: Polres Madiun perketat penyekatan antisipasi mobilitas usai lebaran
Baca juga: 14 dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun-Jatim masuk zona merah
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun masih tinggi
"Soal kasus COVID-19 aktif di Kabupaten Madiun tertinggi di Jatim, itu karena kita melakukan 'testing' dan ttracing' yang sangat masif," katanya di Madiun, Sabtu malam.
Sesuai data yang dikeluarkan oleh laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga 5 Juni 2021 menduduki posisi satu mencapai 148 kasus. Di urutan kedua ada Kota Surabaya dengan sebanyak 143 kasus, ketiga ada Kabupaten Blitar dengan 118 kasus, keempat Trenggalek dengan 100 kasus, dan kelima Banyuwangi sebanyak 99 kasus.
Bupati menyatakan pelacakan kasus positif COVID-19 terus dilakukan. Ia menambahkan bahwa upaya pencegahan penularan COVID-19 dilakukan dengan berbagai cara. Dua unit alat GeNose dan dua "polymerase chain reaction" (PCR) yang dimilikinya terus dioperasikan.
"Rapid test antigen pun masif digelar untuk mendeteksi warga berisiko. Jadi, total yang dites tinggi sekali," katanya.
Pihaknya menilai lebih baik kasus COVID-19 segera diketahui. Hal itu agar dapat sesegera mungkin dicegah menular ke warga lainnya.
Lebih lanjut ia menyatakan adanya pasien menunjukkan bahwa virus itu juga ada. Sehingga, masyarakat bisa berhati-hati. Pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Sabtu telah mencapai 3.787 orang. Dari jumlah itu, 3.407 orang di antaranya telah sembuh, 148 orang dalam pemantauan, dan 232 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Sabtu ini, konfirmasi baru sebanyak 21 orang, sembuh 26 orang, dan meninggal dunia nihil.
Adapun tiga kecamatan dari 15 kecamatan yang menjadi penyumbang kasus positif COVID-19 paling banyak di Kabupaten Madiun adalah Kecamatan Geger, Kebonsari, dan Dolopo, demikian Ahmad Dawami.
Baca juga: Khofifah kunjungi lokasi karantina buruh migran di Madiun
Baca juga: Polres Madiun perketat penyekatan antisipasi mobilitas usai lebaran
Baca juga: 14 dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun-Jatim masuk zona merah
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun masih tinggi
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: