Mendes PDTT janjikan honor pendamping lokal desa naik
5 Juni 2021 21:59 WIB
Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar saat melakukan dialog dengan pemerintah desa serta pengurus BUMDesa setempat serta warga di Kabupaten Lamongan, Jatim, Sabtu (5/6/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas TPP P3MD Lamongan/Am)
Lamongan, Jatim (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Halim Iskandar berjanji menaikkan honor pendamping lokal desa (PLD), karena menjadi motor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) dalam mengawal penyaluran dana desa.
"Kemendes sedang berupaya keras agar honor para PLD sebagai ujang tombak P3MD bisa naik, karena hal ini menjadi pemikiran Kemendesa agar kebijakan itu segera terwujud. Ini semua sebagai bentuk apresiasi atas kinerja PLD secara nasional," katanya di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu.
Namun, saat memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Taman Wisata Bahagia Mahoni, yang dikelola BUMDesa Desa Kendala, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Mendes PDTT tidak menjelaskan secara rinci nilai kenaikan itu, Tetapi, ia mengaku akan terus berupaya keras agar honor PLD bisa dinaikkan dalam waktu tidak lama lagi.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bersinergi dengan usaha warga, serta menjadi konsolidator dalam rangka penggerak perekonomian lokal desa.
"BUMDesa mesti menjadi motor penggerak perekonomian desa serta warga desa. Karena dengan kondisi pandemi COVID-19 ini maka BUMDesa mesti mampu menjadi konsolidator usaha warga serta mendorong usaha warga desa berkembang," katanya.
Mendes juga memberikan peringatan kepada pengurus BUMDesa agar sebisa mungkin mencegah institusi serta bidang usahanya menjadi pesaing usaha yang dirintis warga.
"BUMDesa jangan sampai menjadi kompetitor usaha warga Desa, mesti menjadi trigger dan motor penggerak serta inisiator dan motivator usaha warga desa," kata Halim yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Jatim.
Sementara dalam kunjungan itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi mengapresiasi kunjungan Mendes PDTT ke Lamongan, karena berkenan turun langsung memantau kondisi desa.
"Alhamdulillah Gus Menteri Desa sudah berkenan meninjau jauh ke pelosok Desa Kendal dan memantau keberadaan BUMDesa di sini. BUMdesa di Lamongan harus bisa bersinergi dengan program Pemkab Lamongan khususnya bela beli produk asli Lamongan agar ekonomi lokal bisa bergerak di masa pandemi COVID-19," katanya.
Menteri Desa PDTT berserta rombongan berkunjung ke Desa Kendal Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan untuk meninjau BUMDesa serta Taman Wisata Bahagia Mahoni.
Dalam kunjungan itu Mendes melakukan dialog dengan pemerintah desa serta pengurus BUMDesa setempat serta warga.
Selain itu, juga diserahkan sertifikat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa kepada pemerintah desa yang telah menuntaskan kerjanya serta kepada Perwakilan TPP P3MD Lamongan.
Baca juga: Kapasitas pendamping desa perlu terus ditingkatkan, ujar Mendes
Baca juga: Kemendes daftarkan pendamping desa jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Mendes PDTT perjuangkan kenaikan gaji Pendamping Lokal Desa
Baca juga: Mendes pastikan gaji pendamping desa naik
"Kemendes sedang berupaya keras agar honor para PLD sebagai ujang tombak P3MD bisa naik, karena hal ini menjadi pemikiran Kemendesa agar kebijakan itu segera terwujud. Ini semua sebagai bentuk apresiasi atas kinerja PLD secara nasional," katanya di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu.
Namun, saat memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Taman Wisata Bahagia Mahoni, yang dikelola BUMDesa Desa Kendala, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Mendes PDTT tidak menjelaskan secara rinci nilai kenaikan itu, Tetapi, ia mengaku akan terus berupaya keras agar honor PLD bisa dinaikkan dalam waktu tidak lama lagi.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bersinergi dengan usaha warga, serta menjadi konsolidator dalam rangka penggerak perekonomian lokal desa.
"BUMDesa mesti menjadi motor penggerak perekonomian desa serta warga desa. Karena dengan kondisi pandemi COVID-19 ini maka BUMDesa mesti mampu menjadi konsolidator usaha warga serta mendorong usaha warga desa berkembang," katanya.
Mendes juga memberikan peringatan kepada pengurus BUMDesa agar sebisa mungkin mencegah institusi serta bidang usahanya menjadi pesaing usaha yang dirintis warga.
"BUMDesa jangan sampai menjadi kompetitor usaha warga Desa, mesti menjadi trigger dan motor penggerak serta inisiator dan motivator usaha warga desa," kata Halim yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Jatim.
Sementara dalam kunjungan itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi mengapresiasi kunjungan Mendes PDTT ke Lamongan, karena berkenan turun langsung memantau kondisi desa.
"Alhamdulillah Gus Menteri Desa sudah berkenan meninjau jauh ke pelosok Desa Kendal dan memantau keberadaan BUMDesa di sini. BUMdesa di Lamongan harus bisa bersinergi dengan program Pemkab Lamongan khususnya bela beli produk asli Lamongan agar ekonomi lokal bisa bergerak di masa pandemi COVID-19," katanya.
Menteri Desa PDTT berserta rombongan berkunjung ke Desa Kendal Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan untuk meninjau BUMDesa serta Taman Wisata Bahagia Mahoni.
Dalam kunjungan itu Mendes melakukan dialog dengan pemerintah desa serta pengurus BUMDesa setempat serta warga.
Selain itu, juga diserahkan sertifikat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa kepada pemerintah desa yang telah menuntaskan kerjanya serta kepada Perwakilan TPP P3MD Lamongan.
Baca juga: Kapasitas pendamping desa perlu terus ditingkatkan, ujar Mendes
Baca juga: Kemendes daftarkan pendamping desa jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Mendes PDTT perjuangkan kenaikan gaji Pendamping Lokal Desa
Baca juga: Mendes pastikan gaji pendamping desa naik
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: