Seleksi Tilawatil Quran XXVI Provinsi Papua diikuti 19 kafilah
5 Juni 2021 20:13 WIB
Pembukaan STQ XXVI tingkat Provinsi Papua yang dibuka secara langsung oleh Sekda Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Kotaraja, Kota Jayapura,Sabtu (5/6/2021) malam. Kegiatan itu berlangsung sejak 5-10 Juni mendatang. (FOTO ANTARA/Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 19 kafilah dengan 123 orang peserta ikut meramaikan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXVI Tingkat Provinsi Papua, yang digelar di kompleks Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, pada 5-10 Juni 2021.
Ke-19 kafilah tersebut berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Merauke, Biak, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Mappi, Asmat, Sarmi, Yahukimo, Supiori, Mimika, Puncak Jaya, Mamberamo Raya, Tolikara dan Deiyai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Sabtu malam mengatakan bahwa STQ XXVI tingkat Provinsi Papua merupakan salah satu sarana mewujudkan masyarakat Qurani yang produktif dan aman dari COVID-19.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
"Sekaligus kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, memacu masyarakat untuk terus berproduktif di tengah wabah COVID-19 di Papua di mana sebagian masyarakat dibatasi aktifitas serta ruang geraknya, yang tentunya hal ini telah mempengaruhi roda perekonomian secara keseluruhan," katanya.
Menurut dia dengan kualitas kehidupan beragama yang baik, dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta juga dapat memperkuat jati diri karakter masyarakat Papua melalui nilai-nilai keagamaan.
Baca juga: MUI tegaskan umat Islam Papua sangat toleran
Baca juga: Kemenag dirikan laboratorium keagamaan Kita Cinta Papua
Baca juga: Muslim PNG perdalam Islam di Jayapura
Senada dengan Sekda Dance Yulian Flassy, Ketua LPTQ Papua Muhammad Musaad mengatakan penyelenggaraan STQ memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
“Dalam suasana COVID-19, STQ 2021 tentu berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya, penegakan prokes menjadi perhatian semua pihak," katanya.
Dia menjelaskan selaku Ketua LPTQ Provinsi Papua, pihaknya mengimbau umat Islam di seluruh Tanah Papua untuk dapat mengikuti penyelenggaraan STQ ini melalui media cetak maupun elektronik dan media sosial.
"Kami mengajak masyarakat mendoakan agar STQ berlangsung lancar menghasilkan qori-qoriah, hafidz-hafidzah yang berkualitas untuk mewakili Provinsi Papua pada ajang STQ Nasional di Kota Ternate pada Oktober 2021," kata Muhammad Musaad.
Sementara itu, cabang yang dilombakan pada STQ 2021 kali ini adalah Tilawah Qur’an Golongan Anak dan Golongan Dewasa, Cabang Hifdzil Qur’an 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz, seluruhnya untuk putra dan putri.
Pada STQ kali ini ada ada peningkatan jumlah kafilah dibanding penyelenggaraan STQ sebelumnya yang diikuti 17 kafilah kini menjadi 19 kafilah.
Baca juga: Wagub Papua: Islam Agama Penuh Cinta Kasih
Baca juga: Kafilah Papua Barat Masuk Final Khottil Quran
Baca juga: TNI bangun Taman Pengajian Al Quran di perbatasan Papua
Baca juga: Biak Tuan Rumah MTQ Se-Papua 2012
Ke-19 kafilah tersebut berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Merauke, Biak, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Mappi, Asmat, Sarmi, Yahukimo, Supiori, Mimika, Puncak Jaya, Mamberamo Raya, Tolikara dan Deiyai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Sabtu malam mengatakan bahwa STQ XXVI tingkat Provinsi Papua merupakan salah satu sarana mewujudkan masyarakat Qurani yang produktif dan aman dari COVID-19.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
"Sekaligus kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, memacu masyarakat untuk terus berproduktif di tengah wabah COVID-19 di Papua di mana sebagian masyarakat dibatasi aktifitas serta ruang geraknya, yang tentunya hal ini telah mempengaruhi roda perekonomian secara keseluruhan," katanya.
Menurut dia dengan kualitas kehidupan beragama yang baik, dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta juga dapat memperkuat jati diri karakter masyarakat Papua melalui nilai-nilai keagamaan.
Baca juga: MUI tegaskan umat Islam Papua sangat toleran
Baca juga: Kemenag dirikan laboratorium keagamaan Kita Cinta Papua
Baca juga: Muslim PNG perdalam Islam di Jayapura
Senada dengan Sekda Dance Yulian Flassy, Ketua LPTQ Papua Muhammad Musaad mengatakan penyelenggaraan STQ memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
“Dalam suasana COVID-19, STQ 2021 tentu berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya, penegakan prokes menjadi perhatian semua pihak," katanya.
Dia menjelaskan selaku Ketua LPTQ Provinsi Papua, pihaknya mengimbau umat Islam di seluruh Tanah Papua untuk dapat mengikuti penyelenggaraan STQ ini melalui media cetak maupun elektronik dan media sosial.
"Kami mengajak masyarakat mendoakan agar STQ berlangsung lancar menghasilkan qori-qoriah, hafidz-hafidzah yang berkualitas untuk mewakili Provinsi Papua pada ajang STQ Nasional di Kota Ternate pada Oktober 2021," kata Muhammad Musaad.
Sementara itu, cabang yang dilombakan pada STQ 2021 kali ini adalah Tilawah Qur’an Golongan Anak dan Golongan Dewasa, Cabang Hifdzil Qur’an 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz, seluruhnya untuk putra dan putri.
Pada STQ kali ini ada ada peningkatan jumlah kafilah dibanding penyelenggaraan STQ sebelumnya yang diikuti 17 kafilah kini menjadi 19 kafilah.
Baca juga: Wagub Papua: Islam Agama Penuh Cinta Kasih
Baca juga: Kafilah Papua Barat Masuk Final Khottil Quran
Baca juga: TNI bangun Taman Pengajian Al Quran di perbatasan Papua
Baca juga: Biak Tuan Rumah MTQ Se-Papua 2012
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: