Jakarta (ANTARA) - Data yang dihimpun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menunjukkan pada hari ini (Sabtu, 5/6) jumlah kesembuhan bertambah 4.241 orang dan di sisi lain 6.594 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Data yang dikumpulkan sejak Jumat (4/6) sampai siang hari itu juga menunjukkan adanya penambahan kasus kematian sebanyak 153 orang, demikian data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dengan penambahan itu maka telah terakumulasi 1.701.784 orang telah dinyatakan sembuh, sebanyak 1.850.206 orang terkonfirmasi COVID-19, dan 51.449 orang meninggal dunia, sejak kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.

Satgas COVID-19 juga mencatat bahwa hari ini terdapat 96.973 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri setelah terkonfirmasi COVID-19. Angka itu menunjukkan kenaikan 2.200 orang dari sehari sebelumnya.

Baca juga: Menkes minta Ganjar dampingi Bupati Kudus tangani COVID-19

Baca juga: Dari "tracing", Riau sudah periksa 5.549 spesimen PCR


Selain itu terdapat pula 81.552 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 89.025 spesimen dari 56.772 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 18,39 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 11,61 persen.

Data Satgas Penanganan COVID-19 juga menyebutkan bahwa daerah dengan kasus baru terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 1.317 kasus baru, Jawa Tengah dengan 1.092 kasus baru, Jawa Barat 993 kasus baru, Riau dengan 507 kasus baru, dan Sumatera Barat 467 kasus baru.

Tercatat, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan total kasus dan pasien sembuh terbanyak yaitu dari 434.116 akumulasi kasus dengan 415.246 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara Jawa Timur menjadi wilayah dengan total kasus kematian terbesar yaitu 11.458 orang.*

Baca juga: Pasien rawat inap RSD Wisma Atlet bertambah 244 orang

Baca juga: Konfirmasi positif COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 41 kasus