Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat ini menangani 16 pasien COVID-19 tanpa gejala yang sedang menjalani isolasi mandiri terpusat di dua Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19.

"Dua RSD COVID-19 yang kita operasikan, masih terisi masing-masing 10 pasien di RSD COVID-19 Hotel Fizz, dan 6 pasien di Hotel Nutana," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso di Mataram, Sabtu.

Baca juga: Satgas: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Mataram naik signifikan

Menurutnya, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSD COVID-19 stabil, karena jumlah yang keluar dan masuk beda tipis namun jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala yang dirawat tidak lagi di atas 20 orang.

"Terakhir, pada 5 Mei 2021, tercatat sekitar 42 pasien COVID-19 tanpa gejala yang kita rawat. Alhamdulillah, setelah melakukan isolasi terpusat di RSD COVID-10, pasien COVID-19 tanpa gejala bisa sembuh secara bertahap dan jumlahnya terus menurun," katanya.

Baca juga: 18 pasien COVID-19 tanpa gejala ditangani RSUD Mataram

Lebih jauh Tris mengatakan dalam penempatan isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala tetap dilakukan pada dua hotel tersebut, kendati jumlah pasien di masing-masing RSD COVID-19 sebenarnya bisa dijadikan satu tempat.

Hal itu dimaksudkan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19 dan memberikan kepastian kepada masyarakat Kota Mataram bahwa pemerintah kota memiliki dua RSD COVID-19 dengan kapasitas 80 tempat tidur atau masing-masing RSD COVID-19 memiliki kapasitas 40 tempat tidur.

Baca juga: Vaksinasi lansia, RSUD Mataram-NTB buat tim penjemputan siang-malam

"Penempatan pasien COVID-19 tanpa gejala, tetap kita seimbangkan di dua hotel yang dijadikan RSD COVID-19," katanya.

Lebih jauh dr Tris mengatakan, selain merawat pasien COVID-19 di RSD COVID-19, RSUD saat ini juga merawat 21 pasien COVID-19 yang komorbid, bahkan lima di antaranya menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dan lainnya menggunakan alat bantu oksigen.

"Pasien positif COVID-19 komorbid tersebut, rata-rata dari kalangan lanjut usia (lansia) dengan jenis komorbid antara lain diabetes, jantung dan hipertensi," katanya.

Baca juga: Mendagri harap Dasan Cermen jadi model penerapan PPKM Mikro di NTB

Sementara menanggapi data kewaspadaan COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB (4/6-2021), terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 9 kasus, sehingga total pasien COVID-19 yang masih isolasi sebanyak 189 orang, sembuh 3.465 orang, Tris mengatakan pasien yang dirawat dan isolasi mandiri kemungkinan ada di rumah sakit dan RSD COVID-19 Provinsi NTB, serta sejumlah rumah sakit swasta di kota ini.

"Kalau kita jumlahkan pasien yang ditangani RSUD Mataram sebanyak 37 orang, 21 di rumah sakit dan 16 di RSD COVID-19," katanya.

Baca juga: Saat pandemi COVID-19 2021, sudah 60 pekerja migran Mataram-NTB pulang