IBL
Gim kedua final IBL 2021 dalam angka
4 Juni 2021 22:02 WIB
Kapten Pelita Jaya Bakrie Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa (atas) berusaha melepaskan tembakan tripoin dalam gim kedua final IBL 2021 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di Mahaka Square Arena, Jakarta, Jumat (4/6/2021). (HO/IBL/Ariya Hoedajanto)
Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Bakrie Jakarta merebut kemenangan dalam gim kedua final IBL 2021 dengan skor 71-65 atas Satria Muda Pertamina Jakarta di Mahaka Square Arena, Jakarta, Jumat.
Kemenangan itu mengubah kedudukan menjadi 1-1 dan final berlanjut ke gim ketiga yang akan dimainkan Minggu.
Selain ketimpangan tingkat konversi tembakan terbuka atau field goals, Pelita Jaya menyokong kemenangan mereka lewat beberapa keunggulan dalam catatan statistik pada gim kedua.
Baca juga: Samakan kedudukan 1-1, Pelita Jaya paksa gim ketiga final dimainkan
Berikut gim kedua final IBL 2021 dalam angka:
3 - Jajaran bigman Pelita Jaya tampil sangat fokus dalam gim kini, lewat torehan tiga blok, dua milik Vincent Rivaldi Kosasih dan satu lainnya dari Valentino Wuwungan yang berperan penting tiap turun dari bangku cadangan. Sebaliknya Satria Muda yang dikenal mempunyai keunggulan postur tinggi badan dibandingkan hampir seluruh tim IBL lainnya, tak sekalipun melakukan blok.
4 - Solidnya pertahanan Pelita Jaya terbukti dengan keberhasilan mereka membatasi perolehan angka kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, hanya empat poin pada dua kuarter pertama, semuanya berasal dari lemparan bebas. Kendati pada akhirnya Arki meraih 18 poin pada pengujung gim kedua, kesuksesan paruh pertama berperan besar atas kemenangan Pelita Jaya dalam gim kedua ini.
7 - Sehari setelah hanya mampu melesakkan satu dari 19 percobaan tembakan tripoin, para pemain Pelita Jaya bisa mengkonversi tujuh dari 23 lemparan tripoin yang dilepaskan. Terbanyak tentu dari sang kapten Andakara Prastawa Dhyaksa dengan tiga kali, satu dari atas logo IBL Finals dan yang lainnya untuk mengunci kemenangan pada ujung laga.
15 - Penampilan lepas dan akurat yang dibukukan Pelita Jaya membuat mereka sempat memimpin sejauh 15 poin dalam kedudukan 35-20 pada sisa waktu tiga menit 29 detik kuarter kedua saat Reggie William Mononimbar menerobos dan menceploskan layup.
Baca juga: Arki Dikania Wisnu soal mitos juara IBL harus menangi gim pertama
Baca juga: Pelita Jaya siap paksa final IBL 2021 dimainkan tiga gim
21 - Forward Pelita Jaya Muhammad Hardian Wicaksono yang sehari sebelumnya hanya mencetak empat poin dan seluruhnya dari lemparan bebas, menjadi top skor gim kedua dengan 21 poin.
33 - Setelah pada gim pertama nyaris unggul sepanjang laga penuh, dalam gim kedua Satria Muda cuma satu kali merasakan kepemimpinan atas Pelita Jaya lewat lemparan tiga angka Hardianus Lakudu pada sisa waktu delapan menit 18 detik dalam kedudukan 6-5. Namun itu hanya bertahan 33 detik sebelum Agassis Goantara merestorasi keunggulan Pelita Jaya lewat dua lemparan bebas dan sepanjang laga, bahkan Satria Muda tak diberi kesempatan menyamakan kedudukan.
41 - Pelita Jaya menutup gim kedua dengan tingkat konversi tembakan terbuka 41 persen setelah memasukkan 27 dari 65 total lemparan sepanjang laga. Persentase itu sama persis dengan yang dibukukan Satria Muda pada gim pertama, namun anjlok hanya jadi 31 persen pada gim kedua.
Baca juga: Gim pertama final IBL 2021 dalam angka
Baca juga: Satria Muda rebut gim pertama final IBL, menang 70-50 atas Pelita Jaya
Baca juga: IBL 2021 menjawab dua keraguan
Kemenangan itu mengubah kedudukan menjadi 1-1 dan final berlanjut ke gim ketiga yang akan dimainkan Minggu.
Selain ketimpangan tingkat konversi tembakan terbuka atau field goals, Pelita Jaya menyokong kemenangan mereka lewat beberapa keunggulan dalam catatan statistik pada gim kedua.
Baca juga: Samakan kedudukan 1-1, Pelita Jaya paksa gim ketiga final dimainkan
Berikut gim kedua final IBL 2021 dalam angka:
3 - Jajaran bigman Pelita Jaya tampil sangat fokus dalam gim kini, lewat torehan tiga blok, dua milik Vincent Rivaldi Kosasih dan satu lainnya dari Valentino Wuwungan yang berperan penting tiap turun dari bangku cadangan. Sebaliknya Satria Muda yang dikenal mempunyai keunggulan postur tinggi badan dibandingkan hampir seluruh tim IBL lainnya, tak sekalipun melakukan blok.
4 - Solidnya pertahanan Pelita Jaya terbukti dengan keberhasilan mereka membatasi perolehan angka kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, hanya empat poin pada dua kuarter pertama, semuanya berasal dari lemparan bebas. Kendati pada akhirnya Arki meraih 18 poin pada pengujung gim kedua, kesuksesan paruh pertama berperan besar atas kemenangan Pelita Jaya dalam gim kedua ini.
7 - Sehari setelah hanya mampu melesakkan satu dari 19 percobaan tembakan tripoin, para pemain Pelita Jaya bisa mengkonversi tujuh dari 23 lemparan tripoin yang dilepaskan. Terbanyak tentu dari sang kapten Andakara Prastawa Dhyaksa dengan tiga kali, satu dari atas logo IBL Finals dan yang lainnya untuk mengunci kemenangan pada ujung laga.
15 - Penampilan lepas dan akurat yang dibukukan Pelita Jaya membuat mereka sempat memimpin sejauh 15 poin dalam kedudukan 35-20 pada sisa waktu tiga menit 29 detik kuarter kedua saat Reggie William Mononimbar menerobos dan menceploskan layup.
Baca juga: Arki Dikania Wisnu soal mitos juara IBL harus menangi gim pertama
Baca juga: Pelita Jaya siap paksa final IBL 2021 dimainkan tiga gim
21 - Forward Pelita Jaya Muhammad Hardian Wicaksono yang sehari sebelumnya hanya mencetak empat poin dan seluruhnya dari lemparan bebas, menjadi top skor gim kedua dengan 21 poin.
33 - Setelah pada gim pertama nyaris unggul sepanjang laga penuh, dalam gim kedua Satria Muda cuma satu kali merasakan kepemimpinan atas Pelita Jaya lewat lemparan tiga angka Hardianus Lakudu pada sisa waktu delapan menit 18 detik dalam kedudukan 6-5. Namun itu hanya bertahan 33 detik sebelum Agassis Goantara merestorasi keunggulan Pelita Jaya lewat dua lemparan bebas dan sepanjang laga, bahkan Satria Muda tak diberi kesempatan menyamakan kedudukan.
41 - Pelita Jaya menutup gim kedua dengan tingkat konversi tembakan terbuka 41 persen setelah memasukkan 27 dari 65 total lemparan sepanjang laga. Persentase itu sama persis dengan yang dibukukan Satria Muda pada gim pertama, namun anjlok hanya jadi 31 persen pada gim kedua.
Baca juga: Gim pertama final IBL 2021 dalam angka
Baca juga: Satria Muda rebut gim pertama final IBL, menang 70-50 atas Pelita Jaya
Baca juga: IBL 2021 menjawab dua keraguan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021
Tags: