Bantaeng, Sulsel (ANTARA) - Tokoh masyarakat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyayangkan masih adanya wakil rakyat di DPRD yang bicara tidak sesuai fakta.
"Wakil rakyat itu seharusnya menyuarakan kondisi sesuai kenyataan. Jangan memutar balik fakta yang bisa membingungkan masyarakat," tegas H Abd Samad.
Saat berbicara pada Forum Silaturahmi, Dialog dan Tauziah serta Buka Puasa Bersama Keluarga HM Nurdin Abdullah di kediaman pribadi Bupati Bantaeng, Minggu, mantan Ketua DPRD Bantaeng empat periode itu mencela pernyataan segelintir anggota dewan yang dimuat media massa pekan terakhir ini.
"Anggota dewan sebagai bagian dari Pemerintah Daerah seharusnya berbicara sesuai fakta yang ada di lapangan agar masyarakat mengerti perkembangan yang terjadi," tuturnya.
Ia kemudian memuji kepemimpinan pasangan Nurdin Abdullah-Asli Mustadjab (Nurani) yang hanya dalam waktu dua tahun sudah banyak yang bisa dirasakan masyarakat.
"Banyak orang pintar, banyak orang yang tinggi sekolahnya dan banyak orang kaya menjadi bupati, tapi belum tentu memiliki jaringan luas seperti Bupati Bantaeng. Itu sudah terbukti dengan sejumlah bantuan yang masuk ke daerah ini dan sudah dirasakan masyarakat," terang mantan Ketua Partai Golkar Bantaeng itu.
Ia kemudian menunjuk bantuan ambulance dan pemadam kebakaran dari Jepang. Di Kota Bantaeng yang selama ini sering dilanda banjir, sekarang sudah tidak lagi menimpa masyarakat Bantaeng. Itu berkat pembangunan cekdam.
Pasangan Nurani juga sudah berhasil membawa Piala Adipura ke Bantaeng. Bahkan, dalam membangun daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini, pasangan Nurdin Abdullah ? Asli Mustadjab tidak memprioritaskan pada satu kecamatan saja, tapi semua wilayah.
"Pembangunan yang sedang digalakkan tak akan rampung dalam satu periode kepemimpinan saja," ujarnya.
Hal senada juga dikemukakan tokoh pendidik H Ahmad Karim. Menurutnya, akibat tuntutan yang terus berkembang, kepemimpinan satu periode tidak cukup. "Kita tak bisa menutup mata atas kemenangan rakyat dalam Pilkada dua tahun lalu," ujarnya.
H Jabiruddin, mantan anggota DPRD Kabupaten Bantaeng dari PPP pada kesempatan itu menilai, orang yang tidak melihat perkembangan dalam dua tahun terakhir merupakan orang buta dan tuli sebab perkembangan di bawah kepemimpinan Nurani sangat luar biasa.
Wakil LSM Andi Nurjaya memberi perhatian terhadap peredaran selebaran yang diedarkan oknum tak bertanggung jawab. Menurutnya, selebaran yang isinya mendiskreditkan pemerintah hanya isu.
Ia kemudian mengingatkan masyarakat agar lebih awas dan jangan mau dibodohi sebab itu hanya perbuatan orang-orang kecewa. "Bila ada bukti tentang korupsi, LSM Aliansi Penegak Demokrasi lah yang akan berada di depan," urainya.
"Saya tahu, sebab ada anggota dewan yang sampai mengancam Kepala Dinas bila tidak diberi proyek. Tapi, tunggu, saya akan beraksi usai lebaran," terang tokoh muda yang juga Ketua Aliansi Penegak Demokrasi itu.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mengawal pembangunan. "Tentu saja tidak bisa memuaskan semua orang, tapi itulah konsekwensi seorang pemimpin," ujarnya.
"Dulu saya tidak pernah dihujat dan difitnah. Kini sudah terjadi. Tapi, itu semua membuat saya lebih kuat," urainya. (ANT-102/K004)
Sayangkan Wakil Rakyat Bicara Tidak Sesuai Fakta
6 September 2010 00:33 WIB
(ANTARA/Yudhi Mahatma)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: