Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta aparat Polri bersama TNI selalu sigap terhadap ancaman teror teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut dia langkah sikap itu harus dilakukan setelah teroris KKB yang kembali melakukan aksi teror dengan melakukan pembakaran Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua yang berdampak ditutupnya sementara bandara tersebut.

"Kehadiran Kapolri dan Panglima TNI di Papua beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi semangat para personel untuk dapat lebih sigap dalam melakukan pengamanan dan memberantas KKB bukan justru malah kecolongan," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia meminta pemerintah bersama aparat keamanan untuk dapat segera memperbaiki Bandara Aminggaru Ilaga yang telah dirusak oleh KKB agar dapat kembali normal dan beroperasi

Langkah itu menurut dia harus segera dilakukan karena Bandara Aminggaru Ilaga merupakan pintu utama pusat distribusi logistik ke distrik Ilaga.

"Segera lakukan perbaikan, jangan sampai menghambat dan terjadi kelangkaan barang dan jasa di wilayah tersebut," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu meminta aparat untuk dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekitar dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Hal itu menurut dia agar tidak ada rasa takut bagi warga untuk keluar atau menjalankan rutinitas pekerjaan sehari-harinya.

Andi Rio menegaskan bahwa aparat keamanan yang bertugas di Papua harus dapat menangkap dan memberantas KKB, jangan sampai ada lagi aksi teror atau ancaman yang dilakukan KKB di Papua.

"Kasihan masyarakat disana hidup merasa tidak tenang dan penuh rasa ketakutan dalam kesehariannya," katanya.

Baca juga: Tiga jam TNI-Polri kontak tembak dengan KKB di Bandara Ilaga
Baca juga: KKB bantai satu keluarga di Eromaga Puncak Papua
Baca juga: UPBU Ilaga: Tak ada korban akibat sarana bandara dibakar teroris KKB