Sebanyak 43 tenaga profesional Indonesia mengikuti program peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk energi air (waterways management) di International Center for Hydropower (ICH) dari Norwegia, menurut keterangan tertulis KBRI Oslo yang diterima di Jakarta, Jumat.
Saat pembukaan pelatihan pada 2 Juni 2021, Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis menyatakan pelatihan itu adalah bagian dari usaha Indonesia untuk mempersiapkan tenaga kerja dan profesional bangsa dalam proses transformasi energi baru di Indonesia.
Pelatihan tersebut terkait dengan target Indonesia untuk mencapai penggunaan 25 persen energi terbarukan pada 2025.
Pelatihan dengan ICH dilakukan oleh Indonesia bersama Norwegia karena negara itu adalah salah satu yang terbaik dalam pengelolaan pembangkit listrik tenaga air. Hampir 98 persen dari pasokan listrik di Norwegia dihasilkan dari tenaga air.
"Para peserta harus dapat mengambil manfaat semaksimal mungkin untuk dapat belajar secara maksimal dari para tenaga ahli Norwegia," kata Dubes Todung.
Pembukaan tersebut juga dihadiri Dubes Norwegia Vegard Kaale di Jakarta yang juga menyambut baik penyelenggaraan pelatihan tersebut.
"Pelatihan ini merupakan salah satu wujud kerja sama baik hubungan kedua negara yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun," ujar Dubes Vegard.
Program pelatihan berlangsung dalam dua tahap, yaitu secara daring pada 2-3 Juni 2021 dan diharapkan secara langsung pada akhir tahun 2021 di Padang, Sumatera Barat.
Program pelatihan diikuti oleh tenaga profesional dari berbagai instansi dan pihak terkait di Indonesia, seperti Kementerian ESDM, PLN, Tamaris Hydro, dan Universitas Bung Hatta.
Pada pelatihan itu, para peserta akan mendalami teknis pengelolaan tenaga air, seperti operasional dan perawatan komponen pembangkit listrik tenaga air serta teori dan teknis mengenai pasokan air dan penanganan sedimentasi.
Belum lama ini Indonesia dan Norwegia juga menyambut baik rencana implementasi Indonesia–EFTA CEPA yang telah diratifikasi oleh DPR Indonesia pada Maret 2021.
Perjanjian Indonesia-EFTA CEPA merupakan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan negara-negara EFTA (European Free Trade Association) yang beranggotakan Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.
Baca juga: Enam universitas Indonesia terima pendanaan riset dari Norwegia
Baca juga: Lebih dari 100 perusahaan Norwegia siap berinvestasi Indonesia