Rupiah akhir pekan ditutup melemah, pasar tunggu data ketenagakerjaan
4 Juni 2021 16:46 WIB
Ilustrasi - Pekerja menghitung uang dolar AS dan rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah, jelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam nanti.
Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.285 per dolar AS.
"Investor sekarang menunggu data ketenagakerjaan AS. Data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi dan langkah kebijakan The Fed selanjutnya," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 15 poin
Investor juga tetap khawatir tentang perlambatan langkah-langkah stimulus bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), didorong oleh prospek kenaikan inflasi.
Namun, beberapa pejabat The Fed menegaskan kembali bahwa tekanan harga akan bersifat sementara dan bank sentral akan mempertahankan langkah-langkah stimulus saat ini dan tidak berubah untuk sementara waktu.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,555, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,512.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup merosot, terseret pelemahan bursa global
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,628 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,627 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.295 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.295 per dolar AS hingga Rp14.322 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah menjadi Rp14.316 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.297 per dolar AS.
Baca juga: Perry Warjiyo: BI akan terus berada di pasar, jaga stabilitas rupiah
Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.285 per dolar AS.
"Investor sekarang menunggu data ketenagakerjaan AS. Data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi dan langkah kebijakan The Fed selanjutnya," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 15 poin
Investor juga tetap khawatir tentang perlambatan langkah-langkah stimulus bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), didorong oleh prospek kenaikan inflasi.
Namun, beberapa pejabat The Fed menegaskan kembali bahwa tekanan harga akan bersifat sementara dan bank sentral akan mempertahankan langkah-langkah stimulus saat ini dan tidak berubah untuk sementara waktu.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,555, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,512.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup merosot, terseret pelemahan bursa global
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,628 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,627 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.295 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.295 per dolar AS hingga Rp14.322 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah menjadi Rp14.316 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.297 per dolar AS.
Baca juga: Perry Warjiyo: BI akan terus berada di pasar, jaga stabilitas rupiah
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: