Jakarta (ANTARA) - Warga di RW 02 Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan memanfaatkan ulat maggot untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah organik khususnya sisa-sisa makanan rumah tangga.

"Kegiatan ini rutin dilakukan warga RW 02 untuk membantu Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dalam pengelolaan sampah dengan ulat maggot," kata Ketua RW 02 Kelurahan Pesanggrahan Hasan di Jakarta, Jumat.

Hasan menuturkan warganya mencacah sampah organik untuk pakan, memanen telur lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF) dan memberikan pakan ke larva BSF atau maggot.

Ia menjelaskan tiap hari ada empat hingga lima orang warga membantu dalam mencacah sampah organik tersebut termasuk memberikan pakan kepada ulat maggot.

"Harapannya kegiatan yang bermanfaat ini dapat ditiru oleh masyarakat lainnya sehingga dalam kondisi pandemi saat ini, segala peluang dapat dimanfaatkan serta bermanfaat," katanya.

Ulat maggot lahir dari siklus lalat tentara hitam atau BSF yang bertelur kemudian menetas berbentuk larva hingga berkembang menjadi belatung atau ulat maggot.

Makanan utama dari maggot adalah sampah organik rumah tangga sehingga dapat menekan limbah dan pencemaran lingkungan.

Baca juga: Jakarta Timur targetkan setiap kecamatan miliki "green house"
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, ASN Jakarta Utara tanam sayur-cabai
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, Pemkot Jakpus tebar 10.000 benih ikan