Jakarta (ANTARA News) - Seribuan aktivis dan pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi mengecam rencana pembakaran kitab suci Al Qur`an oleh kelompok "Dove World Outreach Center", di Amerika Serikat.

Rencana pembakaran Al Qur`an itu untuk memperingati tragedi pemboman World Trade Centre 11 September 2001.

Aksi HTI yang digelar pada hari ke-25 puasa di Bulan Ramadhan ini, berlangsung di depan Gedung Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu, yang sejak siang telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Para aktivis dan pendukung HTI ini tampak membawa beraneka macam poster yang isinya mengutuk rencana pembakaran Al-Qur`an. Salah satu poster berisikan pesan "Jihad to protect Qur`an (jihad untuk melindungi Al Qur`an).

HTI mengecam keras rencana pembakaran Al Qur`an yang dinilai sebagai tindakan keji, tidak beradab, dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian Al Qur`an.

"Ini bukan hanya merupakan penghinaan terhadap kesucian Al Qur`an, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap Islam dan kaum muslimin di seluruh dunia," kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto.

Ismail Yusanto mengatakan rencana pembakaran Al Qur`an ini apabila benar terjadi akan memancing reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia dan menimbulkan ketegangan, bahkan konflik keras antarumat beragama.

Untuk itu, rencana ini harus benar-benar dicegah.

Sementara itu aksi serupa juga terjadi di Banjarmasin dan Palembang. Sekitar 500 orang aktivis HTI Kalimantan Selatan melakukan aksi damai di Banjarmasin.

Di Palembang, massa HTI melaksanakan aksi demonstrasi di Bundaran Air Mancur, Palembang. Demonstrasi yang dikoordinasikan HTI Sumsel itu, diikuti puluhan orang dari berbagai kalangan seperti majelis taklim, mahasiswa dan kaum muslim dari utusan berbagai kota di Sumsel.

Sebelumnya, pada Jumat (3/8), aksi serupa juga terjadi di beberapa tempat yaitu Surabaya, Sumenep dan Bandung.

Ratusan aktivis HTI se-Jawa Timur melakukan aksi menentang pembakaran Al Qur`an, di Surabaya. Di Sumenep, Madura, Jawa Timur, aksi diikuti sekitar 50 aktivis HTI.

Sedangkan di Bandung, aksi damai demonstran HTI diawali dengan orasi dan pembacaan, ayat-ayat Al Qur`an juga takbir di depan Gedung Sate.

Ketua HTI Jawa Barat, Indra menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyelamatkan Al Qur`an dari pelecehan-pelecehan terhadap kesucian kalam Allah.

Menurut Indra , bukan hanya kali ini umat Islam dilecehkan, karena itu HTI mengecam keras tindakan pembakaran tersebut karena dinilai sebagai bentuk perendahan martabat kaum muslim seluruh dunia.(*)
(T.H017/A011/R009)