Delapan Korban Buol Dirujuk ke Palu
4 September 2010 13:00 WIB
Firman (17), masih dalam keadaan kritis di Rumah Sakit Umum Buol yang menjadi salah satu korban penembakan saat terjadi bentrok antara Polisi dan Warga di Buol, Sulawesi Tengah, Kamis (2/9). (ANTARA/Muhamad Nasrun)
Buol, Sulteng (ANTARA News) - Sebanyak delapan korban penembakan pada kerusuhan di Buol, Sulawesi Tengah, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Undata Palu, Sabtu untuk menjalani perawatan intensif.
Pelaksana Tugas Direktur RSU Daerah Buol Abdul Hamid Lakuntu di Buol, Sabtu mengatakan, dirujuknya delapan orang korban ke RSU Undata Palu itu karena fasilitas RSU Buol tidak memadai untuk merawat pasien yang kembali kritis.
Para korban itu adalah Agus Salim (21), Syamsudin (21) Alimin Yusuf (28), Firman (17), Agus Rasyid (36), Irfan (25), Rio (20), Nur Hanudin (24).
Dari delapan orang yang dirujuk pada Sabtu siang itu, satu di antaranya dalam kondisi kritis karena luka tembak di perut yaitu Firman, remaja yang masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SMK.
Mereka diterbangkan dari bandara Pogogul menuju Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 11.30 WITA menggunakan pesawat jenis Cassa-212.
Sebelumnya, RSU Daerah Buol pada Jumat siang (3/9) telah merujuk satu korban kerusuhan Iksan (29) ke RSU Undata Palu.
Saat ini tercatat sudah sembilan korban kerusuhan Buol yang dirujuk untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Bupati Buol Amran Batalipu mengatakan, pemerintah hanya membiayai biaya hidup keluarga yang mendampingi korban saat dalam perawatan di Palu.
Menurut Bupati, masing-masing dari keluarga korban diberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp10 Juta.
Sementara itu, lanjut bupati, untuk biaya perawatan sejumlah korban yang akan di rawat di RSU Undata itu ditanggung oleh pihak kepolisian daerah Sulteng.
Pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 Wita, satu korban lagi telah meninggal dunia di RSY Buol bernama Supriadi (29).
Supriadi sempat menjalani perawatan selama tiga hari dengan luka tembak di bagian dada.
(ANT-242/B010)
Pelaksana Tugas Direktur RSU Daerah Buol Abdul Hamid Lakuntu di Buol, Sabtu mengatakan, dirujuknya delapan orang korban ke RSU Undata Palu itu karena fasilitas RSU Buol tidak memadai untuk merawat pasien yang kembali kritis.
Para korban itu adalah Agus Salim (21), Syamsudin (21) Alimin Yusuf (28), Firman (17), Agus Rasyid (36), Irfan (25), Rio (20), Nur Hanudin (24).
Dari delapan orang yang dirujuk pada Sabtu siang itu, satu di antaranya dalam kondisi kritis karena luka tembak di perut yaitu Firman, remaja yang masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SMK.
Mereka diterbangkan dari bandara Pogogul menuju Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 11.30 WITA menggunakan pesawat jenis Cassa-212.
Sebelumnya, RSU Daerah Buol pada Jumat siang (3/9) telah merujuk satu korban kerusuhan Iksan (29) ke RSU Undata Palu.
Saat ini tercatat sudah sembilan korban kerusuhan Buol yang dirujuk untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Bupati Buol Amran Batalipu mengatakan, pemerintah hanya membiayai biaya hidup keluarga yang mendampingi korban saat dalam perawatan di Palu.
Menurut Bupati, masing-masing dari keluarga korban diberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp10 Juta.
Sementara itu, lanjut bupati, untuk biaya perawatan sejumlah korban yang akan di rawat di RSU Undata itu ditanggung oleh pihak kepolisian daerah Sulteng.
Pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 Wita, satu korban lagi telah meninggal dunia di RSY Buol bernama Supriadi (29).
Supriadi sempat menjalani perawatan selama tiga hari dengan luka tembak di bagian dada.
(ANT-242/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
Tags: