Mataram (ANTARA) - Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah menghimpun bantuan dana kemanusiaan dari masyarakat Nusa Tenggara Barat sebesar Rp1,15 miliar untuk membantu rakyat Palestina yang menderita akibat konflik dengan Israel.

"Bantuan dana dari masyarakat di NTB, yang sudah terhimpun sebesar Rp1,15 miliar per 3 Juni 2021, pukul 15.00 Wita," kata Kepala Cabang ACT NTB Juaini Pratama, di Mataram, Kamis.

Ia menyebutkan bantuan dana miliaran rupiah tersebut berasal dari warga Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, sebesar Rp556 juta. Selain itu, dari karyawan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB sebesar Rp52,3 juta, dan sejumlah komunitas masjid, pengajian serta desa-desa.

ACT NTB masih terus menggalang bantuan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina karena tidak ada target berapa jumlah bantuan yang harus terkumpul.

Baca juga: ACT cabang Solok deklarasikan KKIPP dukung kemerdekaan Palestina

Baca juga: ACT-Pemprov Jatim luncurkan gerakan "Bersama Angkat Indonesia"


"Kami masih terus menggalang bantuan dari masyarakat NTB dan tidak ada target, sebab Palestina dalam kondisi darurat," ujarnya.

Menurut Juaini, upaya penggalangan bantuan dana kemanusiaan bagi rakyat Palestina sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap rakyat di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tersebut.

Upaya menggalang bantuan kemanusiaan juga sebagai bentuk dukungan agar penjajahan Palestina oleh zionis Israel segera dihentikan karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Sekarang saatnya menunjukkan kepedulian kepada rakyat Palestina. Tidak mesti harus pergi ikut berperang, tapi dengan bantuan dana untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terkena imbas serangan Israel," katanya.

Tuan Guru H Mujiburrahman, salah seorang tokoh agama di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, mengatakan pemberian bantuan dana untuk rakyat Palestina sebagai salah satu bentuk implementasi ajaran Islam yang mengajarkan untuk meringankan kesusahan sesama Muslim. Hal itu sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW.

"Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat," ucap Tuan Guru H Mujiburrahman, mengutip Hadist Nabi Muhammad SAW.*

Baca juga: Bentuk KKIPP, ACT Madiun-komunitas deklarasikan pembebasan Palestina

Baca juga: Fauzi Baadila ajak masyarakat ambil peran untuk Palestina