Gowa (ANTARA) - Program kerja sama antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Gowa dan pihak swasta PT Cimory dalam pengembangan sapi perah kini mulai terlihat dan susunya akan dirasakan masyarakat pada 17 Agustus 2021.

Direktur Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan) Syamsul Ma'arif di Gowa, Kamis, mengatakan, sesuai harapan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ingin merasakan susu sapi perah pada 17 Agustus akan tercapai.

"Susu sapi perah kita Insya Allah akan dirasakan 17 Agustus sesuai keinginan Pak Menteri. Kami sudah siapkan hibah 10 ekor sapi laktasi betina dan 1 ekor jantan, diperkirakan akan masuk Juli nanti," ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa sudah harus memikirkan dan mencari kelompok penerima susu hasil sapi perah ini sebelum sapi laktasi tersebut didistribusikan.

Selain itu, dia juga meminta untuk pihak kedua dan ketiga dalam hal ini Pemkab Gowa maupun pihak swasta PT Cimory sudah harus memikirkan hasilnya nanti akan digunakan untuk apa dan dipasarkan ke mana.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengaku telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sesuai yang telah disepakati, seperti kelompok penerima, kandang dan lahan pakan.

"Program ini adalah rejeki bagi Kabupaten Gowa dari Pak Mentan yang merupakan sosok yang pernah memimpin Kabupaten Gowa sehingga kita harus lebih proaktif. Alhamdulillah semua sudah kita siapkan tersisa menunggu sapinya datang untuk dipelihara oleh kelompok penerima," kata Adnan.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriyati mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pendistribusian. Bahkan kelompok penerima telah ada yakni kelompok Bori Matangkasa dan pihak Cimory akan melakukan pendampingan agar susu yang dihasilkan sesuai standar Cimory.

"Insya Allah 17 Agustus kita sudah bisa minum susunya karena kita sudah siapkan semuanya tersisa menunggu sapinya didistribusikan di Kabupaten Gowa dan Cimory juga akan melakukan bimbingan agar susu yang kami hasilkan sesuai standar yang cimory inginkan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan program sapi perah yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan PT Cimory hasilnya akan bisa dituai pada Agustus 2021.

"Gowa adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang punya potensi besar, makanya pengembangan program sapi perah ini dilaksanakan di Gowa," ujarnya.

Ia mengatakan, program sapi perah ini bisa terlaksana karena Bupati Gowa intens melakukan koordinasi dengan Kementan untuk mengembangkan sapi perah ini di Gowa ditambah lahan dan kesiapan untuk peternakan cukup memungkinkan secara teknis.

Bukan hanya pengembangannya, program ini juga sudah dipikirkan untuk pemasarannya. Karenanya, pihak Pemkab Gowa menggandeng PT Cimory untuk membantu nilai tambah tersebut.

Ia berharap rencana Pemkab Gowa dalam program ini bisa terwujud dan mampu merasakan susunya tepat pada tanggal 17 Agustus mendatang serta perencanaan Cimory dalam membangun industri pengolahan susu dari skala kecil bisa menjadi besar dengan mendapatkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak.

"Semoga program ini mampu memenuhi kebutuhan susu Indonesia yang 70-80 persennya masih importasi. Dan upaya yang dilakukan Pemkab ini akan membantu dalam pemenuhan susu yang kita harapkan di masa yang akan datang," ucapnya.