Mendagri imbau dukungan penanganan bencana di NTT yang belum tuntas
3 Juni 2021 20:35 WIB
Mendagri Tito Karnavian dalam acara penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (3/6/2021). ANTARA/HO-Kemendagri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan penanganan dampak bencana Badai Seroja yang menerjang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum tuntas.
Berbagai permasalahan masih membutuhkan penanganan, misalnya perbaikan bangunan rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan badai. Dirinya mengimbau agar semua pihak memberi dukungan terhadap penanganan tersebut.
"Nanti kita akan sampaikan kepada (pihak terkait) yang lain-lain, belum tuntas permasalahan, mitigasinya belum tuntas, masih banyak rumah-rumah yang rusak," ujar Mendagri dalam acara penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Sumba Timur, NTT, Kamis.
Mendagri mengatakan, perbaikan kerusakan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan peran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.
Alasannya, kapasitas fiskal yang dimiliki Kabupaten Sumba Timur terbatas. Karena itu, kata Mendagri, penanganan pasca bencana ini membutuhkan bantuan dari pihak lainnya, baik dari pemerintah provinsi, maupun di tingkat nasional.
"Ini akan kita suarakan, itu sepenuhnya maksud kedatangan kita ke sini," ujarnya.
Mendagri yang hadir didampingi Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian berharap, kedatangannya dapat menggaungkan terkait persoalan penanganan bencana di Sumba Timur tersebut.
Dengan demikian, lanjut Mendagri, semua pihak nantinya dapat turut membantu, sehingga penanganannya lebih efektif. (INF)
Baca juga: Ketum TP PKK salurkan bantuan bagi warga terdampak bencana di Sumba
Berbagai permasalahan masih membutuhkan penanganan, misalnya perbaikan bangunan rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan badai. Dirinya mengimbau agar semua pihak memberi dukungan terhadap penanganan tersebut.
"Nanti kita akan sampaikan kepada (pihak terkait) yang lain-lain, belum tuntas permasalahan, mitigasinya belum tuntas, masih banyak rumah-rumah yang rusak," ujar Mendagri dalam acara penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Sumba Timur, NTT, Kamis.
Mendagri mengatakan, perbaikan kerusakan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan peran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.
Alasannya, kapasitas fiskal yang dimiliki Kabupaten Sumba Timur terbatas. Karena itu, kata Mendagri, penanganan pasca bencana ini membutuhkan bantuan dari pihak lainnya, baik dari pemerintah provinsi, maupun di tingkat nasional.
"Ini akan kita suarakan, itu sepenuhnya maksud kedatangan kita ke sini," ujarnya.
Mendagri yang hadir didampingi Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian berharap, kedatangannya dapat menggaungkan terkait persoalan penanganan bencana di Sumba Timur tersebut.
Dengan demikian, lanjut Mendagri, semua pihak nantinya dapat turut membantu, sehingga penanganannya lebih efektif. (INF)
Baca juga: Ketum TP PKK salurkan bantuan bagi warga terdampak bencana di Sumba
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: