Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkontribusi dalam sindikasi pembiayaan untuk pembangunan rel kereta api Makassar-Parepare sebesar Rp218,3 miliar dari total pembiayaan investasi Rp693,83 miliar.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan sindikasi ini menjadi bentuk partisipasi nyata perseroan dalam membangun peradaban dan perekonomian melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem syariah,” kata Hery.

Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya.

Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset dimana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).

Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Kusman Yandi menjelaskan pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale (skala menengah-besar).

"Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,97 triliun," ujar Kusman.

Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi
bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6 persen (yoy).

Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.

Selain BSI, pembiayaan sindikasi melalui pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) tersebut juga dikucurkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Pembiayaan ini akan digunakan PT Celebes Railway Indonesia untuk pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Panjang jalur kereta api mencapai 144 kilometer (km) yang terbagi menjadi beberapa seksi dan 16 stasiun.

Proyek KPBU Makassar-Parepare merupakan proyek KPBU pertama bagi Kementerian Perhubungan yang menggunakan skema availibility payment (AP), dan menggunakan system Syariah. Dalam sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA), agen escrow dan agen jaminan.

Sindikasi tersebut dihelat dalam acara Penandatangan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka Senior dan Pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca juga: CRI teken perjanjian sindikasi pinjaman proyek KA Makassar-Parepare
Baca juga: Pembebasan lahan proyek kereta api di Sulsel ditargetkan Juni 2021
Baca juga: Perluas portofolio, IIF biayai proyek rel kereta api