Bentuk KKIPP, ACT Madiun-komunitas deklarasikan pembebasan Palestina
3 Juni 2021 19:02 WIB
Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Madiun bersama sejumlah komunitas di wilayahnya mendeklarasikan dukungan untuk pembebasan Palestina dengan membentuk gerakan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) di Madiun, Jatim, Kamis (3/6/2021). ANTARA/HO-ACT Madiun/ Lr.
Madiun, Jatim (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Madiun, Jawa Timur, bersama sejumlah komunitas di wilayah itu mendeklarasikan dukungan untuk pembebasan Palestina dengan membentuk gerakan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP).
"Gerakan ini diharapkan menjadi wadah untuk masyarakat dalam membantu keterpurukan dan penindasan yang dialami saudara kita di Palestina," kata Aferu Fajar, dari Home of Marketing ACT Madiun seusai pendeklarasian di Madiun, Kamis.
Ia menambahkan KKIPP merupakan gerakan masyarakat sipil dunia untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina dari belenggu penjajahan Israel.
Menurut dia Indonesia dan Palestina mempunyai hubungan yang sangat baik, terutama sebagai negara pertama yang ikut mendukung kemerdekaan Republik Indonesia.
Lebih lanjut ia menjelaskan deklarasi pembebasan Palestina memiliki lima poin penting di antaranya adalah membebaskan Palestina dari kelaparan dan kelangkaan pangan, membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan.
Kemudian, membebaskan Palestina dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian, membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak, serta membebaskan dari penjajahan.
"Lima poin penting tersebut nantinya akan dikonversikan menjadi berbagai program yang selama ini sudah dilaksanakan ACT di Palestina. Alhamdulillah kami sudah memiliki cabang yaitu ACT Gaza. Insya Allah bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia langsung didistribusikan kepada warga yang terdampak," kata Aferu Fajar.
Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel hingga kini masih memanas. Diberitakan sejumlah media, baik nasional maupun internasional, menyebutkan banyak korban jiwa yang berjatuhan, termasuk anak-anak dan sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat konflik tersebut.
Dukungan terus berdatangan dari sejumlah negara untuk Palestina dan tidak hanya dari negara yang mayoritas penduduknya Muslim, namun juga sejumlah negara lainnya yang non-Muslim.
Indonesia termasuk salah satu negara yang aktif meminta peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina saat diserang oleh Israel di Gaza.
Baca juga: ACT Madiun siap galang bantuan untuk korban Palestina
Baca juga: ACT Madiun salurkan bantuan untuk keluarga prajurit KRI Nanggala-402
Baca juga: ACT Madiun luncurkan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan
Baca juga: Cegah COVID-19, masjid di Madiun disemprot disinfektan oleh ACT
"Gerakan ini diharapkan menjadi wadah untuk masyarakat dalam membantu keterpurukan dan penindasan yang dialami saudara kita di Palestina," kata Aferu Fajar, dari Home of Marketing ACT Madiun seusai pendeklarasian di Madiun, Kamis.
Ia menambahkan KKIPP merupakan gerakan masyarakat sipil dunia untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina dari belenggu penjajahan Israel.
Menurut dia Indonesia dan Palestina mempunyai hubungan yang sangat baik, terutama sebagai negara pertama yang ikut mendukung kemerdekaan Republik Indonesia.
Lebih lanjut ia menjelaskan deklarasi pembebasan Palestina memiliki lima poin penting di antaranya adalah membebaskan Palestina dari kelaparan dan kelangkaan pangan, membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan.
Kemudian, membebaskan Palestina dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian, membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak, serta membebaskan dari penjajahan.
"Lima poin penting tersebut nantinya akan dikonversikan menjadi berbagai program yang selama ini sudah dilaksanakan ACT di Palestina. Alhamdulillah kami sudah memiliki cabang yaitu ACT Gaza. Insya Allah bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia langsung didistribusikan kepada warga yang terdampak," kata Aferu Fajar.
Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel hingga kini masih memanas. Diberitakan sejumlah media, baik nasional maupun internasional, menyebutkan banyak korban jiwa yang berjatuhan, termasuk anak-anak dan sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat konflik tersebut.
Dukungan terus berdatangan dari sejumlah negara untuk Palestina dan tidak hanya dari negara yang mayoritas penduduknya Muslim, namun juga sejumlah negara lainnya yang non-Muslim.
Indonesia termasuk salah satu negara yang aktif meminta peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina saat diserang oleh Israel di Gaza.
Baca juga: ACT Madiun siap galang bantuan untuk korban Palestina
Baca juga: ACT Madiun salurkan bantuan untuk keluarga prajurit KRI Nanggala-402
Baca juga: ACT Madiun luncurkan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan
Baca juga: Cegah COVID-19, masjid di Madiun disemprot disinfektan oleh ACT
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: