AirNav intensifkan koordinasi dengan Airservices Australia
3 Juni 2021 18:45 WIB
Dokumentasi - Petugas ATC Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan sejumlah peralatan canggih sedang mengatur lalu lintas pesawat di Sidoarjo. ANTARA/Ahmad Wijaya.
Jakarta (ANTARA) - AirNav Indonesia melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Airservices Australia (ASA) dalam upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan di ruang udara kedua negara.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan komunikasi intensif kedua penyedia layanan navigasi penerbangan asal Indonesia dan Australia tersebut terjalin melalui program Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP).
“Topik pembahasan utama adalah seputar perkembangan terkini operasional layanan navigasi penerbangan khususnya terkait dengan koordinasi antara AirNav dengan ASA di wilayah udara Jayapura dan Merauke. Selain itu, dibahas pula mengenai poin-poin amandemen Letter of Operational Coordination Agreement (LOCA) antara Cabang MATSC dengan ASA Brisbane. Kami juga membahas mengenai cross-boundary safety occurrence yang rendah selama pandemi COVID-19,” kata Pramintohadi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Pramintohadi mengatakan AirNav Indonesia memaksimalkan forum komunikasi berbasis daring selama pandemi dengan negara-negara di level regional maupun global untuk mengetahui perkembangan terkini dan mencari solusi bersama terkait kendala operasional yang dihadapi.
“Pertemuan dengan ASA kami agendakan secara rutin untuk membahas secara langsung poin-poin teknis terkait operasional layanan navigasi penerbangan. Melalui forum semacam ini, pembahasan kami bisa lebih taktis dan menyentuh langsung ke akar masalah sehingga berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan navigasi penerbangan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya meyakinkan ASA bahwa layanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia tetap berjalan dengan optimal selama periode low traffic.
“AirNav Indonesia memastikan bahwa layanan navigasi penerbangan di ruang udara nusantara saat ini berjalan optimal secara keseluruhan. Pesawat udara yang berasal dari Australia kemudian melewati ruang udara Indonesia maupun sebaliknya akan mendapatkan layanan navigasi penerbangan yang seamless dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO). Jadi, kami selalu siap melayani kapanpun traffic khususnya penerbangan internasional maupun penerbangan terbang lintas (overflying), pulih seperti keadaan sebelum pandemi,” pungkasnya.
Baca juga: Peniadaan mudik, AirNav catat penurunan signifikan pergerakan pesawat
Baca juga: AirNav Indonesia: Layanan navigasi di Indonesia timur berjalan optimal
Baca juga: Airnav kelola 1,2 juta pergerakan pesawat sepanjang 2020
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan komunikasi intensif kedua penyedia layanan navigasi penerbangan asal Indonesia dan Australia tersebut terjalin melalui program Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP).
“Topik pembahasan utama adalah seputar perkembangan terkini operasional layanan navigasi penerbangan khususnya terkait dengan koordinasi antara AirNav dengan ASA di wilayah udara Jayapura dan Merauke. Selain itu, dibahas pula mengenai poin-poin amandemen Letter of Operational Coordination Agreement (LOCA) antara Cabang MATSC dengan ASA Brisbane. Kami juga membahas mengenai cross-boundary safety occurrence yang rendah selama pandemi COVID-19,” kata Pramintohadi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Pramintohadi mengatakan AirNav Indonesia memaksimalkan forum komunikasi berbasis daring selama pandemi dengan negara-negara di level regional maupun global untuk mengetahui perkembangan terkini dan mencari solusi bersama terkait kendala operasional yang dihadapi.
“Pertemuan dengan ASA kami agendakan secara rutin untuk membahas secara langsung poin-poin teknis terkait operasional layanan navigasi penerbangan. Melalui forum semacam ini, pembahasan kami bisa lebih taktis dan menyentuh langsung ke akar masalah sehingga berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan navigasi penerbangan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya meyakinkan ASA bahwa layanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia tetap berjalan dengan optimal selama periode low traffic.
“AirNav Indonesia memastikan bahwa layanan navigasi penerbangan di ruang udara nusantara saat ini berjalan optimal secara keseluruhan. Pesawat udara yang berasal dari Australia kemudian melewati ruang udara Indonesia maupun sebaliknya akan mendapatkan layanan navigasi penerbangan yang seamless dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO). Jadi, kami selalu siap melayani kapanpun traffic khususnya penerbangan internasional maupun penerbangan terbang lintas (overflying), pulih seperti keadaan sebelum pandemi,” pungkasnya.
Baca juga: Peniadaan mudik, AirNav catat penurunan signifikan pergerakan pesawat
Baca juga: AirNav Indonesia: Layanan navigasi di Indonesia timur berjalan optimal
Baca juga: Airnav kelola 1,2 juta pergerakan pesawat sepanjang 2020
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: