Washington (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas mengemukakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perundingan langsung, Kamis bahwa perundingan perdamaian akan berakhir jika Israel mulai kembali membangun rumah-rumah pemukim, kata seorang pejabat Palestina.

"Presiden secara tegas mengemukakan kepada dia bahwa jika pembangunan permukiman tidak dihentikan, kami tidak akan dapat meneruskan perundingan-perundingan," kata juru bicara Palestina Nabil Shaath.

"Bagi kami masalah permukiman itu adalah masalah lama. Hal itu menentukan kelanjutan atau penghentian perundingan-perundingan," katanya kepada wartawan setelah perundingan perdamaian langsung dimulai kembali untuk pertama kali dalam 20 bulan.

"Perbedaan-perbedaan penting menyangkut masalah permukiman itu masih tetap merupakan ganjalan bagi tercapainya kesepakatan.Israel mengemukakan kepada kami bahwa sulit bagi mereka untuk membuat satu keputusan" tentang apakah akan memperjanjang masa pembekuan pembangunan permukiman," kata Shaath.

Israel memberlakukan pembekuan 10 bulan pembangunan rumah-rumah baru di daerah-daerah Arab, yang akan berakhir 26 September, demikian AFP.

(H-RN/H-AK/S026)