Saham China dibuka merosot, lanjutkan kerugian sehari sebelumnya
3 Juni 2021 09:20 WIB
Ilustrasi: Sejumah investor melihat layar komputer di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan saham di rumah pialang, Shanghai, China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis pagi, memperpanjang kerugian sehari sebelumnya saat investor merealisasikan keuntungan setelah kenaikan harga saham perusahaan perawatan kesehatan yang didorong oleh kebijakan baru keluarga dengan tiga anak di negara itu.
Indikator utama saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka sedikit menyusut 0,05 persen menjadi diperdagangkan pada 3.595,42 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,05 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.850,51 poin.
Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan bergaya Nasdaq China, dibuka 0,06 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan pada 3.241,16 poin.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka naik 7,28 poin
Baca juga: Saham Australia dibuka sentuh rekor tertinggi, ditopang ekonomi tumbuh
Baca juga: Wall Street naik tipis jelang data ekonomi utama, saham AMC melonjak
Indikator utama saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka sedikit menyusut 0,05 persen menjadi diperdagangkan pada 3.595,42 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,05 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.850,51 poin.
Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan bergaya Nasdaq China, dibuka 0,06 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan pada 3.241,16 poin.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka naik 7,28 poin
Baca juga: Saham Australia dibuka sentuh rekor tertinggi, ditopang ekonomi tumbuh
Baca juga: Wall Street naik tipis jelang data ekonomi utama, saham AMC melonjak
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: